Lintasan Sejarah 26 Januari 2021
Hari ini, Selasa 26 Januari 2021 bertepatan dengan 12 Jumadil Tsani 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 7 Bahman 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Pertama Kalinya Umat Islam Memakai Uang Logam
1368 tahun yang lalu, tanggal 12 Jumadil Tsani 74 HQ, untuk pertama kalinya umat Islam memakai uang logam berbahasa Arab yang dibuat di Damaskus.
Hingga masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan, Khalifah dari Bani Umayah, uang logam yang dipakai oleh umat Islam adalah uang logam Romawi atau Iran.
Jurji Zaydan dalam buku History of Islamic Civilization menyebut Abdul Malik bin Marwan mengubah uang logam Rowami ke Arab, namun ketika Raja Romawi mengetahui rencana itu, ia mengancam akan menuliskan hinaan kepada Nabi Muhammad Saw dalam uang logam yang mereka cetak. Abdul Malik ketakutan dengan ancaman itu dan mencari solusi dari para tokoh Islam waktu itu. Seorang dari mereka mengusulkan agar meminta pendapat dari Imam Muhammad al-Baqir as.
Sekalipun Abdul Malik keberatan, ia terpaksa mengundang Imam Baqir as dari Madinah ke Damaskus. Setelah sampai di Damaskus, Abdul Malik menyampaikan masalah yang dihadapinya.
Imam Baqir as dengan segera berkata, “Kumpulkan para ahli lalu membuat cetakan dan melebur perak dan emas lalu dituangkan dalam cetakan tersebut di mana kedua bagiannya ditulis kalimat Tauhid dan nama Muhammad Rasulullah, sementara di sekelilingnya ditulis tanggal dan nama kota pembuatan. Berat uang dirham 10 mitsqal dan uang dinar 7 mitsqal.”
Abdul Malik melaksanakan apa yang disampaikan Imam Baqir as dan setelah itu memerintahkan untuk menggunakan uang logam Islam ini di seluruh negara Islam.
Ayatullah Sayid Mohammad Bagher Hojjati Barforoushi Wafat
88 tahun yang lalu, tanggal 7 Bahman 1311 HS, Ayatullah Hojjati meninggal dunia dalam usia 63 tahun.
Ayatullah Sayid Mohammad Bagher Barfroroushi yang lebih dikenal dengan Ayatullah Hojjati lahir di kota Babol, provinsi Mazandaran sekitar tahun 1248 Hs. Sebelum ia lahir, ayahnya terlebih dahulu meninggal dunia.
Setelah menyelesaikan pendidikan agama tingkat dasar dan menengah, Ayatullah Hojjati pergi ke Najaf al-Asyraf untuk melanjutkan pendidikannya. Selama di sana, ia belajar kepada ulama besar seperti Akhond Molla Mohammad Kazem Khorasani, Allamah Sayid Mohammad Kazem Yazdi, dan Mulla Abdollah Mazandarani.
Ayatullah Hojjati kemudian kembali ke tanah kelahirannya dan menyibukkan dirinya dengan menulis, meneliti, mengajar dan membimbing masyarakat. Ia menjadi ulama besar Mazandaran di masanya dan aktif dalam urusan sosial dan politik.
Ia dikenal serius memerangi pemikiran sessat seperti ajaran Bahai, sehingga meninggalnya diisukan akibat suntikan seorang dokter Bahai.
Selama hidupnya, ia banyak menulis karya ilmiah seperti Taqrir pelajaran Ushul gurunya Akhond Khorasani dan Allamah Yazdi serta sebuah komentar terhadap buku Urwah al-Wutsqa.
Camp David Ditandatangani
43 tahun yang lalu, tanggal 26 Januari 1978, perjanjian Camp David ditandatangani oleh Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin.
Mediator dari kedua pihak adalah Presiden AS, Jimmy Carter. Dalam perjanjian ini, Israel bersedia mengembalikan Gurun Sinai yang didudukinya kepada Mesir sedangkan Mesir secara resmi bersedia mengakui negara Israel.
Ditandatanganinya Camp David oleh Mesir membuat negara-negara Aran dan muslim marah besar dan persatuan Arab melawan Israel menjadi pecah. Mesir pun kemudian diasingkan dari dunia Islam serta banyak negara-negara Arab dan muslim, termasuk Iran, yang memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Mesir.