Lintasan Sejarah 8 Februari 2021
Hari ini, Ahad 7 Februari 2021 bertepatan dengan 24 Jumadil Tsani 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 19 Bahman 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Thahir bin Husein Wafat
1235 tahun yang lalu, tanggal 25 Jumadil Tsani 207 HQ, Thahir bin Husein, komandan pasukan Harun al-Rasyid dan anaknya Makmun meninggal dunia.
Thahir bin Husein merupakan salah satu komandan pasukan Harun al-Rasyid dan anaknya Makmun. Ia memimpin pasukan Bani Abbasiah dalam banyak perang dan sering memenangkannya.
Dalam konflik yang terjadi antara dua anak Harun al-Rasyid; Makmun dan Amin, Thahir bin Husein berpihak kepada Makmun dan membantunya. Keberpihakannya membuat Makmun mengangkatnya sebagai panglima perangnya. Dengan jumlah pasukan yang tak terbilang banyaknya, Thahir bin Husein bergerak dari Khorasan menuju Irak.
Thahir bin Husein setelah berperang cukup lama akhirnya berhasil mengalahkan pasukan Amin dan menguasai kota Baghdad dan kota-kota yang berada di sekitarnya. Namun tidak berapa lama, Makmun mengeluarkan perintah memberhentikannya dari posisinya dan panglima perang Irak diserahkan kepada Hasan bin Sahl. (Tarikh Thabari, jilid 7, hal 117)
Komandan Bani Abbasiah ini akhirnya meninggal dunia pada 25 Jumadil Tsani 207 Hq di masa kekhalifahan Makmun. Hakim kota Baghdad waktu itu, Yahya bin Aktsam diutus mewakili Khalifah Makmun menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Abdullah bin Thahir, anak Thahir bin Husein yang diangkat Khalifah Makmun menjadi wali kota Riqqah. (al-Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir, jilid 10, hal 266)
Eksekusi Pertama dengan Gas
97 tahun yang lalu, tanggal 8 Februari 1924, eksekusi pertama dengan menggunakan gas mematikan dalam sejarah Amerika berlangsung di Carson City, Nevada.
Narapidana yang dieksekusi mati itu bernama Tong Lee, anggota geng yang dihukum karena membunuh anggota geng saingannya.
Penggunaan gas mematikan disahkan Nevada pada 1921 sebagai metode eksekusi mati yang lebih manusiawi, berlawanan dengan teknik eksekusi tradisional dengan cara digantung, ditembak, atau disetrum.
Ketika eksekusi dengan gas mematikan tersebut akan dilakukan, tahanan berada di dalam ruang kedap udara. Potasium sianida atau sodium sianida dimasukkan ke panci berisi asam hydrochloric.
Proses itu akan menghasilkan gas hidrosianik yang menghancurkan kemampuan tubuh manusia dalam memproduksi hemoglobin darah. Tahanan akan menjadi tak sadar dalam hitungan detik dan mulai sesak napas. Metode ini kemudian diganti dengan suntik mati pada akhir abad ke-20.
Pangkalan Angkatan Udara Iran Diserang
42 tahun yang lalu, tanggal 20 Bahman 1357 HS, salah satu pangkalan Angkatan Udara Iran di kota Teheran, diserang oleh para pendukung rezim Shah.
Serangan ini terjadi menyusul pernyataan baiat dan dukungan dari Angkatan Udara Iran kepada Imam Khomeini dan Revolusi Islam yang disampaikan sehari sebelumnya.
Begitu masyarakat mendengar berita tentang serangan ini, mereka langsung turun ke jalan-jalan dan mendatangi pangkalan milter tersebut. Massa yang hanya membawa senjata ringan non-militer membantu Tentara AU Iran yang tengah bertahan melawan serangan dari pendukung Shah. Akhirnya, para penyerang tersebut berhasil diusir dan dengan demikian, dimulailah tahap terakhir dari perjuangan rakyat Iran untuk menggulingkan rezim Shah.