Lintasan Sejarah 18 Maret 2021
Hari ini, Kamis 18 Maret 2021 bertepatan dengan 4 Sya'ban 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 28 Isfand 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Abul Fadhl Al-Abbas Lahir
1415 tahun yang lalu, tanggal 4 Sya'ban 27 HQ, Abbas bin Ali yang lebih dikenal dengan nama Abul Fadhl, lahir ke dunia.
Beliau adalah putera Imam Ali as dari istri beliau, Ummul Banin. Abul Fadhl dibesarkan bersama saudara-saudaranya, yaitu Imam Hasan as dan Imam Husein as dalam didikan spiritual Imam Ali as.
Ketika Imam Hasan memegang tampuk imamah atau kepemimpinan atas umat Islam, Abul Fadhl termasuk pendamping Imam yang sangat setia. Kesetiaan kepada jalan suci Ahlul Bait dia tunjukkan pada peristiwa heroik pembantaian keluarga Rasulullah di Padang Karbala, yang berakhir dengan gugurnya Imam Husein as. Dalam peristiwa itu, Abul Fadhl al-Abbas termasuk di antara para syuhada Karbala dengan kondisi kaki dan tangan terpotong-potong.
Hari kelahiran beliau oleh bangsa Iran dijadikan sebagai Hari Cacat Perang Nasional, dan rakyat Iran serta seluruh pengikut Ahlul Bait sedunia selalu mengenang pengorbanan al-Abbas untuk kemudian dijadikan teladan dalam pengorbanan demi kepentingan Islam dan kaum Muslimin.
Faqih dan Sejarawan Mulla Mohammad Khorasani Wafat
87 tahun yang lalu, tanggal 28 Isfand 1312, Mulla Mohammad Khorasani, ahli fiqih dan sejarawan meninggal dunia pada di usia 70 tahun dan dikebumikan di kota Mashad.
Mulla Mohammad Hashem Khorasani yang dikenal dengan sebutan Tsiqah al-Islam lahir di kota Mashad tahun 1242 HS. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar ilmu-ilmu agama, beliau melanjutkan pelajarannya ke Najaf, Irak.
Selama 12 tahun, Mulla Mohammad Khorasani menuntut ilmu kepada guru-guru besar seperti Akhond Khorasani dan Sayid Ismail Sadr. Sekembalinya dari Najaf, beliau ikut belajar bersama Ayatullah Sayid Ali Hairi Yazdi dan setelah itu beliau melakukan penelitian sendiri.
Mulla Mohammad Khorasani banyak meninggalkan karya ilmiah dan yang paling penting adalah Muntakhab al-Tawarikh yang mengulas sejarah para maksum dan sebagian anak-anak mereka yang dikebumikan di Iran, begitu juga tentang para ulama yang meninggal di Mashad, Herat, Isfahan dan Shiraz. Ada juga buku Husn al-‘Aqibah fi Sa'adah al-Khatimah dan Ghayah al-Amal fi Husn Khawatim al-A'mal.
Perjanjian Damai FLN-Prancis Ditandatangani
59 tahun yang lalu, tanggal 18 Maret 1962, ditandatanganinya perjanjian antara Front pembebasan nasional Aljazair (FLN) dengan pemerintah Prancis, untuk menghentikan perang Aljazair yang telah berlangsung tujuh tahun.
Perjanjian ini sekaligus menandai berakhirnya 130 tahun penjajahan Prancis di Aljazair.
FLN didirikan pada bulan Oktober 1954 oleh para pemuda muslim Aljazair dengan tujuan untuk mengorganisasi perjuangan bersenjata mereka melawan Prancis. Pemerintah Prancis mengirimkan ratusan ribu tentara untuk menghentikan perlawanan FLN, namun tetap tidak berhasil.
Akhirnya, Prancis dan FLN bersedia menandatangani perjanjian tahun 1962, yang berisi janji dari Perancis untuk melenggarakan referendum yang akan menentukan nasib bangsa Aljazair. Dalam perang Aljazair itu, lebih dari 100.000 kaum muslim gugur sementara korban di pihak Prancis sekitar 10.000 orang.