Lintasan Sejarah 22 April 2021
Hari ini, Kamis 22 April 2021 bertepatan dengan 9 Ramadan 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 2 Ordibehest 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ologh Beigh Wafat
589 tahun yang lalu, tanggal 9 Ramadan 853 HQ, Ologh Beigh, seorang cendekiawan besar di bidang astronomi, meninggal dunia.
Ologh Beigh dilahirkan di Iran dan kemudian diasuh oleh kakeknya, "Timur" yang menjadi pendiri Dinasti "Timurian".
Di antara karya Ologh Beigh yang penting adalah pendirian observatorium tiga tingkat di kota Samarkhand, tahun 828 Hijriah dan penyusunan jadwal penghitungan penanggalan dan kondisi perbintangan, yang dikenal dengan nama "Deviasi Ologh Beigh".
Pembantaian Massal di Aljazair
60 tahun yang lalu, tanggal 22 April tahun 1961, tentara rahasia Prancis melakukan kudeta di Aljazair sehingga mengakibatkan terbunuhnya 1200 warga Aljir, ibukota Aljazair.
Kudeta ini dilakukan oleh Jenderal Salan, Jouhaud, Challe, dan Zeller karena menentang keputusan pemerintah Prancis yang memberikan hak otonomi kepada Aljazair.
Presiden Prancis saat itu, Charles De Gaulle memerintahkan agar aksi kudeta itu ditumpas dan dalam empat hari, para jenderal tersebut ditangkap.
Hari Revolusi Budaya Islam
41 tahun yang lalu, tanggal 2 Ordibehesht 1359 HS, di Iran diperingati sebagai Hari Revolusi Budaya Islam.
Pada 28 Farvardin 1359 HS, sejumlah mahasiswa Iran berhasil menguasai dan mengontrol Universitas Tabriz dan keesokan harinya kelompok Munafikin dan kelompok-kelompok lainnya menguasai Universitas Tarbiat Moallem. Menyusul ultimatum tiga hari yang dikeluarkan oleh Dewan Revolusi kepada kelompok Munafikin, rakyat revolusioner Iran pada 2 Ordibehesht 1359 berhasil menggagalkan upaya mereka dan Imam Khomeini ra menyambut aksi rakyat ini.
Setelah kasus itu, penting untuk menutup universitas-universitas Iran buat sementara waktu guna ada kesempatan yang cukup untuk melakukan perubahan mendasar dalam sistem pendidikan di universitas-universitas Iran. Kewajiban ini menjadi tanggung jawab Staf Revolusi Budaya dan universitas-universitas Iran akan dibuka kembali tepat di peringatan Persatuan Hauzah dan Universitas pada 27 Azar 1361 HS.
Gerakan ini dilakukan dengan tujuan islamisasi universitas dan mengeluarkan anasir thagut dan akhirnya disebut sebagai Revolusi Budaya.