Mar 05, 2024 19:51 Asia/Jakarta
  • Asma Mohammad, istri mantan pemimpin Daesh
    Asma Mohammad, istri mantan pemimpin Daesh

Islam, meskipun menekankan disiplin dan batasan sosial, adalah agama yang penuh belas kasihan dan kasih sayang, dan tindakan Daesh (ISIS) tidak memiliki moral; Dengan menciptakan Islam palsu, gerakan takfiri ini mencoba memutarbalikkan pikiran masyarakat dan membuat masyarakat dunia pesimis terhadap Islam yang sebenarnya.

Muath al-Kasasbeh, pilot jet tempur Yordania yang pesawatnya jatuh di sekitar Raqqa, Suriah pada tahun 2014 dan ia ditawan Daesh, beberapa waktu kemudian menjadi pemeran pemain utama dalam sebuah film yang mengejutkan dan dunia akhirnya mengenal sebuah fakta kelam bernama Daesh (ISIS). Film yang menunjukkan sang pilot Yordania ini berada dalam sebuah kurungan dan dibakar hidup-hidup.

Muath al-Kasasbeh

Asma Mohammad, istri mantan pemimpin Daesh dan seorang perempuan paruh baya, dalam wawanara dengan jurnalis Arab Saudi, menutup wajahnya dan menundukkan wajahnya sehingga tidak banyak wajahnya yang terlihat.

Asma Mohammad adalah orang yang mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa selama bertahun-tahun fanatisme kering suaminya tidak mengizinkannya meninggalkan rumah atau bahkan mengetahui secara pasti di mana mereka tinggal di kota. Menundukkan kepala dan menutup wajah ini patut dikaitkan dengan 20 tahun menjadi istri Abu Bakr al-Baghdadi.

Dia mengatakan dengan suara gemetar bahwa dia terkejut dengan eksekusi brutal pilot Yordania. Dia berkata: "Hukuman dengan api hanya untuk Tuhan api, tapi..."

Al-Baghdadi atau siapa pun yang mengeluarkan keputusan ini tahu bagaimana memainkan kata-kata keputusan Islam. Ia mengganti kata “Penyiksaan” dengan kata “Qisas” dan mencarikan contoh tindak pidana untuk melaksanakan hukumannya agar orang-orang yang berkumpul di bawah bendera hitamnya mengucapkan "keputusanmu tepat" dan bersaksi atas keadilan khalifah mereka.

Asma Muhammad, di bagian lain wawancaranya dengan jurnalis Saudi itu, masih menunjukkan kebenciannya dan menelan kata-katanya. Saat berbicara tentang putranya. Seorang anak laki-laki yang, di bawah pengaruh pemikiran ayahnya, melakukan serangan bunuh diri dan meledakkan dirinya serta beberapa anggota keluarga al-Baghdadi lainnya untuk membunuh kelompok yang mengikuti mereka.

Operasi bunuh diri dan teror selalu menjadi ciri utama kelompok teroris-takfiri; Kelompok yang kebanyakan mengibarkan bendera serupa dengan Islam dan bersembunyi di balik retorika Islam semu. Kita begitu akrab dengan dua kata "bunuh diri" dan "teror" sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih dari ini: "Membunuh seseorang secara tiba-tiba di medan selain medan perang..."

Wawancara istri Abu Bakr al-Baghdadi hanya mengulas satu dari contoh penyimpangan Islam dan penggunaan agama yang bersifat pribadi dan ditargetkan.

Kita hidup di masa ketika teks eksplisit dari buku-buku sejarah, perjalanan hidup dan perilaku pribadi dan sosial Nabi Islam (SAW) dikutip dengan cermat, dan masih ada Abu Bakr al-Baghdadi yang mengaku sebagai pengikut agama dan hadis Nabi, serta sebagian orang yang mengelilinginya.

Membuat umat Islam tampil beringas di berbagai belahan dunia adalah salah satu konspirasi yang diikuti para penguasa dalam beberapa tahun terakhir dengan berbagai cara untuk melemahkan Islam, dan contoh paling nyata adalah aktivitas kelompok teroris Daesh (ISIS) yang berpenampilan Islami.

Islam tidak memperbolehkan kekerasan dalam perilaku individu dan sosial, dan umat Islam diseru untuk menjaga etika keluarga, memperhatikan hak tetangga, menghormati hak-hak agama minoritas, menjaga martabat manusia dan kemanusiaan, dan menghindari kekerasan dalam hubungan sosial. Nilai-nilai yang sama yang dengan mudah diinjak-injak oleh Daesh yang murtad di Irak dan Suriah.

Islam, meski menekankan disiplin dan batasan sosial, adalah agama belas kasihan dan kasih sayang, dan tindakan Daesh tidak memiliki moral. Dengan menciptakan Islam palsu, gerakan takfiri ini mencoba memutarbalikkan pikiran masyarakat dan membuat masyarakat dunia pesimis terhadap Islam yang sebenarnya.

Anggota kelompok teroris takfiri Daesh tentu saja bukan Muslim karena Muslim sejati tidak membantai perempuan dan anak-anak serta merampok nyawa orang. Sebagaimana Al-Qur'an menggambarkan membunuh orang yang tidak bersalah sama dengan membunuh seluruh umat manusia.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang lebih baik budi pekertinya, lebih lemah lembut, lebih baik hati terhadap sanak saudaranya, lebih menyayangi saudara-saudaranya, lebih sabar terhadap kebenaran, lebih toleran terhadap amarah, lebih pemaaf, dan lebih seimbang dalam senang dan marah, maka dialah yang lebih mirip denganku."

Jika Nabi Saw mengatakan itu adalah Islam, maka Daesh dengan kemunculannya yang tiba-tiba dan perilaku Hollywood serta dukungan intelijen dan peralatannya jelas merupakan tipuan skala global terhadap semakin berkembangnya agama anti-kolonial ini.

Senapan ini diproduksi oleh perusahaan "FN" yang berkantor pusat di Kolombia

Kelompok macam apa Daesh itu? Siapa pendukung Daesh (ISIS)? Apa perbedaan antara Islam asli dan Islam ISIS? Bagaimana kehidupan Nabi Islam?

 

 

 

 

Tags