Apr 27, 2024 11:47 Asia/Jakarta

Pihak administrasi Universitas George Washington di Amerika Serikat mengancam akan mengeluarkan dan memberhentikan mahasiswa yang melakukan aksi mogok di kampus universitas tersebut untuk mendukung rakyat Palestina.

Konsentrasi mahasiswa Amerika yang memprotes kebijakan Gedung Putih dalam mendukung rezim Zionis dalam kelanjutan genosida di Jalur Gaza terus berlanjut meskipun ada tekanan dan penindasan dari polisi Amerika.

Sehubungan dengan hal ini, televisi Al-Mayadeen mengumumkan dalam sebuah laporan bahwa pihak administrasi Universitas George Washington mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa para mahasiswa telah diberitahu bahwa perilaku mereka dianggap sebagai pelanggaran terhadap kebijakan universitas.

Mahasiswa Universitas George Washington dan Universitas California Amerika Serikat, bergabung dalam gerakan mendukung masyarakat Gaza dan berkumpul di depan gedung administrasi utama universitas tersebut pada Kamis (25/4) waktu setempat.

Sementara itu, mahasiswa Universitas George Washington menolak upaya yang sedang dilakukan untuk mendiskreditkan dan mendistorsi gerakan mahasiswa dan menuduhnya anti-Semitisme.

Mahasiswa Universitas New York juga mendirikan tenda baru untuk menyatakan solidaritas terhadap Gaza setelah polisi membongkar tenda tempat mereka melakukan aksi mogok.

Oleh karena itu, meski tujuh bulan telah berlalu sejak kejahatan rezim Zionis di Jalur Gaza, Amerika tetap melanjutkan kebijakannya dalam mendukung genosida rezim Israel.

Dengan demikian, upaya Amerika untuk membantu Israel keluar dari rawa perang Gaza, yang tidak ada hasilnya bagi Tel Aviv, mendapat kritik dari opini publik domestik dan internasional, dan saat ini, mahasiswa Amerika juga mendukung kelompok tertindas warga Gaza dengan melakukan gerakan kebangkitan mahasiswa.(sl)

Tags