Pars Today
Pemimpin Gerakan Ansarullah Yaman mengatakan, "Keinginan musuh Zionis menguasai umat Islam tak lain hanyalah fatamorgana dengan menggugursyahidkan para komandannya."
Pemimpin Ansarullah Yaman, dalam pidatonya menjelaskan tentang kebijakan Amerika Serikat, terkait Rezim Israel, baik di Gaza, maupun di dalam negeri dalam menangani demonstrasi mahasiswa.
Pada Kamis (21/3)malam, Sekretaris Jenderal Gerakan Ansarullah Yaman menyatakan bahwa kebijakan pembunuhan massal warga Palestina di Gaza telah direncanakan sebelumnya dan mengatakan, “Pembantaian ini mewakili kebiadaban Zionis.”
Kota-kota di Yaman menyaksikan demonstrasi besar-besaran pada pagi dan siang hari Jumat untuk mendukung angkatan bersenjata negara ini dan juga untuk mendukung rakyat Gaza.
Perdana Menteri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman memperingatkan negara-negara agresor bahwa saat ini adalah kesempatan terakhir bagi mereka.
Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengumumkan dalam pertemuan berkalanya bahwa kehadiran militer AS di Selat Bab Al-Mandab, pantai dan perairan Yaman dan beberapa pangkalan militer adalah tindakan bermusuhan dan memiliki efek bencana pada kawasan dan dunia.
Mengapa Ansarullah Peringatkan AS untuk Tidak Hadir Lagi di Kawasan?
Sekretaris Jenderal Gerakan Ansarullah Yaman Abdul-Malik Badreddin al-Houthi menekankan perlunya untuk melawan tirani dan arogansi, di mana Amerika Serikat (AS) dan lobi Zionis berada di garis depan.
Sekretaris Jenderal Ansarullah Yaman mengatakan, lobi Zionis, dan Amerika Serikat, membidik nilai-nilai kemanusiaan.