Pars Today
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran melaporkan, sampai hari ini, Sabtu (10/4/2021) ditemukan 19.666 kasus infeksi Corona baru di Iran, dan 2.205 orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Salah satu instrumen kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk menekan pihak lain adalah sanksi sepihak dan ilegal.
Presiden Republik Islam Iran menekankan, prioritas Iran memperkuat multilateralisme sebagai prioritas penting kebijakan luar negeri Iran dan menegaskan, negara-negara anggota Kelompok D-8 akan dihadapkan pada pilihan penting di masa setelah pandemi Corona.
Presiden Bank Dunia David Malpass mengkritik kelambanan distribusi vaksin COVID-19 di Eropa.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menyebut kemudahan dan peningkatan perdagangan, perluasan akses transformasi, pengokohan sektor pariwisata dan pemanfaatan kapasitas teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pemuda sebagai salah satu prioritas Kelompok D-8.
Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan bahwa pihaknya mencatat 17.430 kasus baru positif Corona dalam 24 jam terakhir sehingga total kasus saat ini di Iran mencapai 1.963.394 jiwa.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengumumkan, sampai hari ini, Minggu (4/4/2021), 161 pasien Corona di Iran meninggal dunia.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan, sampai hari ini, Jumat (2/4/2021), 117 pasien Corona di Iran meninggal dunia, sehingga total korban jiwa mencapai 62.876 orang.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran mengatakan, sampai hari ini, Rabu (31/3/2021) 96 pasien Corona di Iran meninggal dunia, sehingga total korban jiwa akibat COVID-19 di negara ini menjadi 62.665 orang.
Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan bahwa pihaknya mencatat 9.310 kasus baru positif Corona dalam 24 jam terakhir sehingga total kasus saat ini di Iran mencapai 1.864.984 jiwa.