Pars Today
Persiapan akhir sedang dilakukan pada hari Jumat untuk peluncuran pesawat ruang angkasa Amerika pertama yang mencoba melakukan pendaratan di bulan dalam lebih dari 50 tahun, di bawah kemitraan baru antara NASA dan industri swasta.
Beberapa jam yang lalu, Iran, berhasil meluncurkan bio-kapsul terbaru miliknya ke luar angkasa menggunakan mesin peluncur buatan dalam negeri, Salman.
Iran telah berhasil meluncurkan satelit baru ke orbit.
Lagi, di tengah sanksi Iran berhasil meluncurkan satelit pencitraan baru, noor-3. Lantas bagaimana dunia dan berbagai media merespon keberhasilan Iran tersebut...Simak selengkapnya dalam program kami Lintas Warta hari ini...
Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi dalam pesannya menyebut produksi satelit Noor-3 yang diluncurkan ke orbit bumi dengan pembawa satelit Qassed adalah manifestasi keyakinan "Kita Bisa" dan tidak efektifnya sanksi terhadap tekad ilmuwan muda Iran.
Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi menilai produksi dan keberhasilan injeksi satelit Iran Noor-3 ke orbit bumi sepanjang 450 km sebagai tanda lain kegagalan proyek sanksi musuh.
Salah satu media Rezim Zionis mengabarkan, peluncuran satelit Nour 3, merupakan bagian dari keberhasilan teknologi baru yang digunakan Iran, untuk menunjukkan kemampuannya.
Komandan Pasukan Dirgantara, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mengatakan, satelit Nour 3 yang baru saja diluncurkan, melakukan misi optik dan pengumpulan sinyal-sinyal intelijen.
Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi Republik Islam Iran mengonfirmasikan, satelit Noor-3 sukses diluncurkan ke orbit.