Pars Today
Anggota senior Biro Politik Ansarullah Yaman, menekankan urgensi penarikan keluar kapal-kapal Amerika Serikat, dan Inggris, dari Laut Merah.
Menteri Luar Negeri Iran dalam pertemuan dengan sekjen PBB mengatakan, tujuan militer Yaman menghentikan kapal-kapal yang menuju bumi Palestina pendudukan adalah menghentikan kejahatan dan genosida rezim Zionis terhadap warga Gaza.
Sebuah sumber di PBB mengabarkan, Ansarullah memberi waktu satu bulan kepada para pegawai asal Amerika Serikat, dan Inggris, untuk meninggalkan wilayah-wilayah yang dikuasainya di Yaman.
Menteri Luar Negeri Iran mengaku sudah menyampaikan pesan dan peringatan serius kepada Amerika Serikat, bahwa serangan ke Yaman, mengancam perdamaian dan keamanan kawasan serta memperluas area perang.
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman Senin (22/1/2024) malam mengkonfirmasi operasi sukses pejuang Yaman dalam menarget sebuah kapal kargo militer Amerika Serikat di Teluk Aden.
Berbagai media Selasa (23/1/2024) dini hari mengkonfirmasi serangan udara dan rudal Amerika Serikat dan Inggris ke Sanaa, ibu kota Yaman dan berbagai wilayah negara ini.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, mengumumkan syarat negaranya untuk menormalisasi hubungan dengan Rezim Zionis, dan memperingatkan memburuknya krisis di Laut Merah.
Ketua Tim Juru runding Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, meminta negara-negara kawasan Asia Barat, untuk tidak termakan tipuan Amerika Serikat.
Salah satu anggota Parlemen Eropa, menyebut sikap negara-negara Barat, terhadap Yaman, di Laut Merah, tapi diam menyaksikan ribuan warga Palestina, gugur akibat serangan Israel, memalukan.
Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, secara implisit mengakui tewasnya dua tentara negara itu di perairan Somalia, dekat Laut Merah.