Yaman Tembakkan Rudal ke Kapal Kargo Militer AS
(last modified Tue, 23 Jan 2024 04:50:41 GMT )
Jan 23, 2024 11:50 Asia/Jakarta
  • Kapal kargo militer AS, Ocean Jazz
    Kapal kargo militer AS, Ocean Jazz

Juru bicara angkatan bersenjata Yaman Senin (22/1/2024) malam mengkonfirmasi operasi sukses pejuang Yaman dalam menarget sebuah kapal kargo militer Amerika Serikat di Teluk Aden.

Seperti diwartakan IRNA, Jubir militer Yaman, Yahya Saree saat menjelaskan operasi ini mengatakan, angkatan laut Yaman dalam sebuah operasi militer menembakkan rudal ke sebuah kapal kargo militer Amerika Serikat "Ocean Jazz" di Teluk Aden.

Yahya Saree

Seraya menjelaskan bahwa serangan AS dan Inggris tidak akan dibiarkan tanpa balasan oleh militer Yaman, Yahya Saree mengatakan, setiap serangan baru tidak akan dibiarkan tanpa balasan.

"Kami akan melanjutkan blokade dan larangan pergerakan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel atau kapal milik Israel ke arah pelabuhan di Palestina pendudukan hingga diakhirinya agresi dan pencabutan blokade Gaza," tegas Yahya Saree.

Ia menambahkan, " Kami terus mengambil semua tindakan defensif dan ofensif dalam kerangka hak membela Yaman dan terus mendukung Palestina."

Juru bicara militer Yaman juga mencatat, "Kami akan menanggapi setiap serangan Amerika atau Inggris terhadap negara kami dengan menargetkan semua sumber ancaman di Laut Merah dan Laut Arab."

Serangan rudal Yaman terhadap kapal kargo militer Amerika terjadi pada saat Komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Laksamana pertama Alireza Tangsiri dalam sebuah wawancara dengan saluran berita Al-Alam pada hari Senin seraya menyatakan bahwa Yaman bertindak independen dan tidak menerima perintah dari pihak mana pun, mengatakan, "Operasi angkatan laut Yaman di selat Bab al-Mandab dan melarang lalu lintas kapal milik rezim Zionis atau kapal yang menuju rezim pendudukan, demi mendukung umat Islam."

Laksamana pertama Tangsiri mengingatkan, "Dunia, khususnya Arab dan Amerika serta mereka yang mendukung aksi penumpahan darah secara tidak sah, harus mengubah pandangannya terkait masalah ini."

Amerika dan Inggris 11 Januari 2024, menyusul resolusi Dewan Keamanan PBB, memulai serangannya terhadap posisi Ansarullah Yaman. (MF)

 

Tags