Setelah Angkatan Bersenjata Israel, mengumumkan berhasil menangkis 99 persen rudal dan drone Iran, setiap hari satu per satu tokoh Israel, membantah klaim Militer Israel itu, dan mengungkap fakta baru.
Gerakan perlawanan Islam Lebanon, mengumumkan telah menyerang sejumlah sistem pertahanan udara Israel, Kubah Besi, di utara Wilayah pendudukan, dengan beberapa drone.
Seperti juga serangan rudal Iran, ke pangkalan Amerika Serikat, Ain Al Assad, beberapa tahun silam, tingkat kerusakan serangan Iran, secara perlahan dan tahap demi tahap diakui oleh Israel.
Bertolak belakang dengan klaim sejumlah media Israel, stasiun televisi Arab Saudi, mengutip sumber terpercaya, membantah keterlibatan Riyadh, dalam melindungi Israel, dari serangan balasan Iran.
Sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelidiki masalah serangan hukuman Iran terhadap rezim Zionis diadakan pada Minggu (14/4) malam, berubah menjadi ajang konfrontasi antara negara-negara pendukung Iran dan blok Barat yang mendukung rezim Zionis. Selain perwakilan rezim Zionis, perwakilan Iran dan Suriah juga hadir dalam sidang itu.
Salah satu surat kabar Israel, mengecam upaya sebagian media dan jenderal Zionis, untuk menampilkan seolah-olah dampak dan bahaya serangan balasan Iran, tidak berharga.
Menanggapi serangan bersenjata rezim Zionis terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, ibu kota Suriah, Republik Islam Iran melancarkan serangan drone dan rudal langsung terhadap sasaran militer di Wilayah Pendudukan pada Minggu dini hari (14/4/2024).
Salah satu sumber terpercaya mengatakan, setelah serangan balasan Iran, semalam, Rezim Zionis, sepenuhnya menyadari bahwa Iran, mampu menghancurkan semua target yang diinginkan di Israel.
Pasukan perlawanan Palestina, kembali berhasil merebut kontrol pesawat tanpa awak milik Militer Rezim Zionis, di Jalur Gaza.
Kelompok Perlawanan Islam Irak, mengumumkan telah menyerang Bandara Haifa, Israel, dengan drone, dalam rangka membalas kejahatan-kejahatan Rezim Zionis.