Analis Lebanon: Amerika Berusaha Mengganggu Hubungan Antarnegara di Kawasan
Seorang analis Lebanon urusan Asia Barat menilai pernyataan intervensionis AS mengenai penandatanganan nota kesepahaman untuk kerja sama antara Baghdad dan Tehran menunjukkan bahwa Washington berusaha mengganggu hubungan antara negara-negara regional untuk mencapai tujuannya.
Tehran, Pars Today- Mengenai penandatanganan nota kesepahaman antara Republik Islam Iran dan Irak serta alasan pernyataan intervensionis AS terkait hal ini, Khalil Nasrallah hari Rabu (13/8/2025) mengatakan,"Irak menandatangani nota kesepahaman keamanan dengan Iran dan bertindak berdasarkan kepentingan nasionalnya."
Analis Lebanon ini menambahkan,"Hal ini tidak menyenangkan Gedung Putih, dan Departemen Luar Negeri AS, dengan logika superioritas dan perwalian terhadap Irak, mengklaim bahwa "kami mendukung kedaulatan Irak yang sesungguhnya, bukan hukum yang menjadikan negara ini (menurut Washington) negara yang tunduk pada Iran; kami menentang hukum apa pun yang bertentangan dengan tujuan Amerika Serikat dan tidak sejalan dengan upaya untuk memperkuat lembaga keamanan yang ada di Irak."
Nasrallah mennaggapi intervensi Kedutaan Besar Irak di Washington dengan menegaskan bahwa Irak adalah negara dengan kedaulatan penuh dan berhak menandatangani perjanjian dan nota kesepahaman berdasarkan konstitusi dan hukumnya, dan nota kesepahaman tentang kerja sama dengan Iran berada dalam kerangka kerja sama bilateral untuk menjaga keamanan dan mengendalikan perbatasan.(PH)