Pertama Kali, Jepang Memiliki Perdana Menteri Wanita

Pars Today - Parlemen Jepang dengan suara mayoritas telah memberikan suara mendukung Sanae Takaichi, seorang politikus konservatif dan pemimpin Partai Demokrat Liberal, untuk menjadi perdana menteri wanita pertama negara itu. Sebuah pilihan bersejarah yang dapat menetapkan arah baru bagi politik dan peran wanita di Jepang.

Menurut laporan Pars Today, televisi NHK melaporkan bahwa Sanae Takaichi terpilih sebagai perdana menteri Jepang berikutnya oleh majelis rendah parlemen hari Selasa (21/10/2025), tetapi ia masih harus menunggu persetujuan majelis tinggi parlemen, yang akan menjadikannya perempuan pertama yang menjadi perdana menteri Jepang.

Takaichi memenangkan 237 dari 465 suara dalam pemungutan suara itu, menggantikan Shigeru Ishiba. Meskipun pemilu ini bersejarah, koalisi yang berkuasa masih kekurangan mayoritas di majelis tinggi, yang dapat memengaruhi stabilitas pemerintahannya.

Menyusul kekalahan Partai Demokrat Liberal (LDP) dalam pemilihan Parlemen, yang mengakibatkan hilangnya mayoritas di majelis rendah dan majelis tinggi, Perdana Menteri Jepang saat ini, Shigeru Ishiba, yang menjabat pada bulan September setelah lebih dari satu tahun menjabat, mengakui bertanggung jawab atas kekalahan itu dan mengumumkan pengunduran dirinya.

Takaichi akhirnya memenangkan pemilihan Partai Demokrat Liberal (LDP) pada 4 Oktober.(sl)