Qatar: Iran Berhak untuk Mengembangkan Program Nuklir Damai
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i179268-qatar_iran_berhak_untuk_mengembangkan_program_nuklir_damai
Pars Today - Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, yang membela hak Iran atas energi nuklir damai, mengatakan, "Negosiasi serius antara Amerika Serikat dan Iran dapat menghasilkan kesepakatan yang lebih baik bagi semua pihak."
(last modified 2025-10-30T06:37:29+00:00 )
Okt 30, 2025 13:33 Asia/Jakarta
  • Mohammed bin Abdulrahman Al Thani
    Mohammed bin Abdulrahman Al Thani

Pars Today - Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, yang membela hak Iran atas energi nuklir damai, mengatakan, "Negosiasi serius antara Amerika Serikat dan Iran dapat menghasilkan kesepakatan yang lebih baik bagi semua pihak."

Menurut laporan ISNA, Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengumumkan pada hari Rabu (29/10/2025), "Kami sedang berupaya menghubungi Amerika Serikat dan Iran untuk memastikan negosiasi kembali ke jalur yang semestinya."

Seorang pejabat senior Qatar mengatakan, "Negosiasi serius antara Amerika Serikat dan Iran dapat menghasilkan kesepakatan yang lebih baik bagi semua pihak."

Berbicara pada pertemuan Dewan Hubungan Luar Negeri di New York, ia menekankan, "Tidak ada persaingan nuklir yang sedang berlangsung saat ini dan Iran memiliki hak untuk mengembangkan program nuklir damainya untuk pembangkit listrik atau tujuan sah lainnya dalam kerangka hukum internasional."

Perdana Menteri Qatar juga menyatakan keprihatinannya tentang ketegangan verbal antara Iran dan rezim Zionis, dan menambahkan, "Kami berusaha untuk terlibat dengan Amerika Serikat dan Iran untuk melanjutkan negosiasi di antara mereka mengenai masalah ini. Saya yakin bahwa kesepakatan dapat dicapai segera setelah negosiasi serius antara Iran dan Amerika Serikat dimulai."

Dalam sambutannya, pejabat Qatar ini menekankan bahwa Doha menganggap proses meredakan ketegangan dan kembali ke jalur politik sebagai satu-satunya cara berkelanjutan untuk menyelesaikan kasus ini.

Di sisi lain, ia menekankan, "Fokus kami adalah memastikan keberlanjutan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza."

Menurut Al-Arabi Al-Jadeed, Menlu Qatar menyatakan, "Kami menghubungi Washington untuk mengekang pelanggaran gencatan senjata oleh rezim Zionis di Gaza kemarin."

Menteri Luar Negeri Qatar mengatakan, "Hamas telah menekankan kesiapannya untuk meninggalkan kekuasaannya di Gaza, dan kami berkomitmen untuk menciptakan perspektif politik bagi rakyat Palestina."

Ia menambahkan, "Pelanggaran perjanjian gencatan senjata di Gaza oleh rezim Zionis kemarin sangat mengecewakan kami."

"Kami siap untuk menengahi antara Amerika Serikat dan Venezuela, tetapi sejauh ini belum ada kemajuan nyata," pungkasnya.(sl)