Di Masa Gencatan Senjata, Zionis Hancurkan 1.500 Lebih Bangunan di Gaza

Pars Today - Citra satelit menunjukkan bahwa rezim Israel telah menghancurkan lebih dari 1.500 bangunan di Jalur Gaza sejak penandatanganan perjanjian gencatan senjata dengan kelompok-kelompok Palestina pada 10 Oktober.

Menurut laporan IRIB mengutip BBC, gambar-gambar terbaru, yang diambil pada 8 November, menunjukkan bahwa militer Israel melanjutkan penghancuran "skala besar" terhadap bangunan dan infrastruktur di Gaza.

Citra satelit menunjukkan bahwa rezim Israel telah menghancurkan lebih dari 1.500 bangunan di wilayah yang dikuasainya di Gaza sejak gencatan senjata dengan Hamas dimulai pada 10 Oktober 2025.

BBC melaporkan bahwa mereka telah memverifikasi gambar-gambar tersebut, dan menambahkan, "Gambar-gambar terbaru, yang diambil pada 8 November, menunjukkan bahwa seluruh lingkungan di bawah kendali pasukan Zionis Israel telah diratakan dengan tanah dalam waktu kurang dari sebulan, tampaknya dalam operasi pembongkaran."

Jumlah sebenarnya bangunan yang hancur bisa jadi jauh lebih tinggi, karena citra satelit di beberapa wilayah tidak tersedia untuk dikaji oleh BBC Fact Check.

Beberapa ahli berpendapat bahwa pembongkaran tersebut mungkin melanggar perjanjian gencatan senjata yang ditengahi oleh AS, Mesir, Qatar, dan Turki antara pihak-pihak yang bertikai. Namun, seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada BBC bahwa mereka bertindak "dalam kerangka gencatan senjata".

Rencana perdamaian 20 poin Presiden AS Donald Trump untuk Gaza, yang menjadi dasar gencatan senjata, menyerukan "penghentian semua operasi militer, termasuk pemboman udara dan artileri".

Sejak itu, ia berulang kali menegaskan bahwa "perang telah berakhir".

Namun, analisis gambar oleh program Cek Fakta BBC menunjukkan bahwa penghancuran bangunan di Gaza oleh tentara Israel terus berlanjut dalam skala besar.

Saluran media ini menggunakan algoritma deteksi perubahan untuk menganalisis citra radar sebelum dan sesudah gencatan senjata guna mengidentifikasi perubahan akibat penghancuran, kemudian menghitung bangunan yang hancur secara manual.(sl)