Proyek Rahasia Israel-UEA: Kereta Cepat dari Abu Dhabi ke Haifa

Pars Today - Sebuah media Israel mengungkap proyek rahasia bersama antara Israel dan Uni Emirat Arab untuk pembangunan kereta cepat Abu Dhabi–Haifa, yang disebut tetap berjalan bahkan selama perang Gaza.

Menurut laporan IRNA pada Selasa (25/11/2025), saluran berita Israel i24News melaporkan bahwa sebuah delegasi Israel dari Kementerian Transportasi telah tiba di Abu Dhabi dalam beberapa hari terakhir untuk menindaklanjuti tahap akhir dan peluncuran proyek kereta cepat tersebut.

i24News menambahkan bahwa kereta ini, yang akan menghubungkan Abu Dhabi dengan Haifa, dibangun secara diam-diam selama perang dan kini telah mencapai tahap persiapan lanjutan. Jalur ini akan menghubungkan jaringan rel antara negara-negara Teluk Persia dan Israel.

Dalam pertemuan dengan pihak UEA, delegasi Israel juga membahas penguatan kerja sama regional.

Koran Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa fokus pertemuan panjang itu adalah melanjutkan proyek bernama “Rel Perdamaian”, yang dirancang untuk mengangkut barang dagangan dari India ke Pelabuhan Abu Dhabi, kemudian melalui jalur darat dengan kereta cepat melewati Dubai, Arab Saudi, dan Yordania menuju Pelabuhan Haifa, sebelum diteruskan dengan kapal ke Eropa dan Amerika Serikat.

Selain barang dagangan, disebutkan pula bahwa kabel komunikasi dan jalur energi akan dibangun di sepanjang koridor ini.

Dalam beberapa bulan terakhir, Prancis dan Turki dilaporkan menekan Amerika Serikat, yang mengawasi proyek ini, agar jalur kereta dialihkan melalui Suriah dan Lebanon, bukan melalui wilayah Palestina yang diduduki.

i24News menulis bahwa hingga kini truk-truk dari Uni Emirat Arab menuju Haifa melewati Jembatan Allenby (dikenal di Yordania sebagai Jembatan Raja Hussein). Namun dalam rencana baru, Israel menginginkan agar truk Emirat dapat masuk ke wilayah Palestina yang diduduki tanpa prosedur administratif yang panjang.

Proyek Rel Perdamaian ini digambarkan sebagai jaringan infrastruktur komprehensif yang menghubungkan India, Asia Barat, dan Uni Eropa melalui jalur kereta, pelayaran, kabel komunikasi, dan pipa energi.

Koridor ekonomi India–Asia Barat–Eropa (IMEC), yang didorong Israel untuk segera dioperasikan, merupakan bagian dari Kesepakatan Abraham.

Selain keuntungan ekonomi besar, proyek ini juga dimaksudkan untuk mengurangi kerentanan keamanan Israel.

Dengan beroperasinya koridor ini, Israel akan lebih mudah memengaruhi jalur perdagangan global dan menciptakan ketergantungan bagi India serta negara-negara Arab, sehingga mendorong mereka untuk lebih selaras dengan kebijakan politik Israel.

Proyek ini juga diperkirakan akan mengurangi pentingnya jalur strategis Selat Hormuz, Bab Al-Mandeb, dan Laut Merah, serta dalam konteks di mana Iran memainkan peran penting dalam perdagangan global melalui Jalur Sutra Baru dan Koridor Utara–Selatan, proyek ini akan mengurangi signifikansi koridor lain yang berpusat pada Iran dan mengurangi bagian kekuatan ekonomi yang dimiliki negara tersebut.(sl)