PBB Menanggapi Larangan Migrasi Trump

Pars Today - Perserikatan Bangsa-Bangsa menanggapi keputusan baru Donald Trump untuk menghentikan migrasi dari negara-negara yang disebut "Dunia Ketiga", dan mendesak Washington untuk terus mengizinkan pengungsi masuk dan mengakses prosedur suaka legal.

Menurut laporan IRIB dari New York, dua badan PBB pada hari Jumat (28/11/2025) mendesak pemerintah AS untuk tidak menghalangi hak pengungsi untuk memasuki AS dan agar permohonan mereka diproses secara adil setelah serangan bersenjata baru-baru ini di dekat Gedung Putih.

Tanggapan ini muncul setelah Presiden Trump mengumumkan bahwa ia akan menangguhkan migrasi dari negara-negara "Dunia Ketiga" menyusul penembakan pada hari Rabu (26/11), yang menurut para pejabat dilakukan oleh seorang warga negara Afghanistan yang telah memasuki AS pada tahun 2021.

Juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB Jeremy Lawrence menekankan dalam konferensi pers di Jenewa, "Pengungsi berhak atas perlindungan di bawah hukum internasional dan proses hukum yang semestinya harus dijamin bagi mereka."

Juru bicara UNHCR Eujin Byun menegaskan kembali posisi ini dengan mengatakan, "Ketika orang yang membutuhkan perlindungan memasuki suatu negara, mereka harus dapat menyelesaikan proses suaka dan mengakses wilayah negara tersebut."

Perwakilan UNHCR menekankan bahwa sebagian besar pengungsi adalah anggota sah dari masyarakat tuan rumah dan meminta negara-negara untuk menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan dan kewajiban internasional mereka dalam situasi ini.(sl)