Iran Mengutuk Kejahatan Zionis di Rumah Sakit Shifa Gaza
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengutuk kejahatan Zionis di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengatakan, Patut disayangkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, 180 pasien, staf medis dan pengungsi Palestina yang dikepung di Rumah Sakit Shifa di Gaza telah gugur syahid akibat kejahatan biadab rezim penjajah Israel.
Dalam mengutuk kejahatan yang dilakukan tentara Zionis itu, Nasser Kanaani menyatakan, Sudah seminggu sejak Rumah Sakit Shifa dan halamannya bersama pasien, staf medis dan pengungsi Palestina, terutama perempuan dan anak-anak yang mengungsi di sana berada di bawah pengepungan yang kejam dan tidak manusiawi oleh tentara teroris rezim Zionis, dan dengan melakukan kejahatan mengerikan di rumah sakit ini, rezim ini telah menambah halaman memalukan dalam sejarah tragisnya dan daftar hitam kejahatannya.
"Sayangnya, akibat kejahatan biadab rezim penjajah dalam beberapa hari terakhir, 180 pasien, staf medis, dan pengungsi Palestina dikepung di Rumah Sakit Shifa gugur syahid karena serangan buta dan mencegah masuknya barang-barang makanan dan medis penting dan mereka yang tersisa juga mengalami kematian bertahap." ungkap Jubir Kemlu Iran.
Kanaani menambahkan, Di antara laporan-laporan yang mengejutkan dan mengerikan mengenai penyiksaan, penodaan dan pembunuhan terhadap wanita Palestina yang dipenjara di rumah sakit ini juga terdengar, yang memerlukan tindakan segera dan tegas oleh komunitas internasional, termasuk pembentukan kelompok investigasi internasional demi mengungkap tingkat kejahatan perang Zionis berada di Rumah Sakit Al-Shifa.
Jubir Kemlu Iran menegaskan, Republik Islam Iran sekali lagi mengingatkan tanggung jawab komunitas internasional dan negara-negara Islam untuk mendukung bangsa Palestina yang tertindas, terutama warga sipil terdampak perang di Jalur Gaza, dan menyerukan tindakan yang efektif, tegas dan segera oleh negara-negara dan lembaga-lembaga hukum dan internasional untuk menghentikan kejahatan-kejahatan ini dan membentuk kasus pidana demi mengadili para komandan, pelaku dan pendukung tragedi kemanusiaan seperrti ini.
"Kejahatan biadab rezim Zionis tersebut telah membuktikan lebih dari sebelumnya kebenaran bangsa Palestina dalam melakukan perlawanan sebagai hak sah mereka terhadap penjajahan rezim ini dan tentunya atas tekad dan kemauan bangsa Palestina serta stabilitas, keberlanjutan dan perlawanan mereka akan semakin meningkat untuk mencapai hak-haknya, terutama hak untuk menentukan nasib sendiri," pungkas Nasser Kanaani.(sl)