Mengapa AS Menekankan Urgensi Pengembangan Rudal Balistik Sentinel?
Kementerian Pertahanan AS (Pentagon), dalam sebuah pernyataan menunjukkan pentingnya program pengembangan rudal balistik antarbenua Sentinel dan mengumumkan akan melanjutkan rencana ini.
Dalam pernyataan tersebut ditegaskan bahwa meskipun biaya program pengembangan rudal balistik antarbenua Sentinel lebih tinggi 81% dari perkiraan awal, tapi program tersebut akan tetap dilanjutkan.
Pada saat yang sama, dunia sangat takut akan kelanjutan militerisme Amerika dan konsekuensinya terhadap perdamaian dan stabilitas dunia, dan menganggap tindakan Amerika Serikat itu untuk menghancurkan perdamaian dan stabilitas dunia, yang contohnya adalah sikap provokasi terhadap Ukraina.
Dengan tindakan penghasutan perang ini, Amerika tidak hanya membahayakan keamanan global tetapi juga ketahanan pangan dunia.
Mostafa Ghasemi pakar isu politik mengatakan mengenai hal ini, Amerika bergerak melawan pandangan opini publik dunia. Dengan kata lain, ketika dunia ingin menstabilkan perdamaian dan keamanan dunia, Amerika meningkatkan produksi persenjataannya, dan ini menunjukkan bahwa Amerika sama sekali tidak menginginkan perdamaian. Karena kepentingan Amerika, terutama industri militernya, terkait pada perang yang dikobarkannya.
Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan AS menegaskan bahwa berdasarkan hasil peninjauan rencana pengembangan rudal balistik, William LaPlante, Wakil Menteri Pertahanan Bidang Akuisisi dan Logistik telah menyatakan bahwa program Sentinel memiliki kriteria hukum yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Namun, dengan angkuhnya dia menekankan bahwa Amerika juga sadar akan bahayanya jika tidak melakukan modernisasi senjata nuklir.
Perlu dicatat bahwa Sentinel adalah program yang benar-benar bersejarah untuk memodernisasi sektor darat triad militer AS.
Sementara itu, menurut undang-undang Amerika, jika biaya program pengembangan senjata melebihi perkiraan awal sebesar 25%, maka kelanjutan program tersebut akan menghadapi pembatasan.
Namun untuk proyek seperti program pengembangan rudal balistik antarbenua Sentinel, dibuat pengecualian dalam undang-undang yang relevan, karena mempunyai posisi di dalam hal keamanan nasional Amerika Serikat bersifat khusus dan memenuhi banyak kriteria lain yang disyaratkan, .
Mengingat biaya program Angkatan Udara AS untuk menggantikan rudal nuklir lama negaranya telah meningkat tajam dan mencapai sekitar 160 miliar dolar, maka program "Rudal Balistik Antarbenua Sentinel" direncanakan dan dikelola oleh perusahaan Northrop Grumman, dan tujuannya adalah untuk menggantikan rudal lama Minuteman 3.
Salah satu tujuan AS dalam melaksanakan rencana militer dengan biaya tinggi adalah untuk melibatkan pesaing dalam perlombaan senjata.
Kalangan politik di Amerika percaya bahwa salah satu solusi untuk menimbulkan masalah serius bagi pesaing adalah dengan melibatkan mereka dalam perlombaan senjata yang sangat mahal, seperti proyek Star Wars, yang dikatakan sebagai salah satu faktor efektif dalam runtuhnya persatuan Uni Soviet.
Menurut direktur eksekutif industri rudal dan asisten Kongres AS, biaya awal penerapan program rudal balistik pada tahun 2020 diperkirakan sekitar 95 miliar dolar, tetapi sekarang telah ditambahkan sekitar 65 miliar dolar ke dalamnyadan telah mencapai 160 miliar dolar.
Meskipun biayanya besar, para pejabat Angkatan Udara berpendapat bahwa proyek Sentinel sangat penting untuk mempertahankan penangkal nuklir AS.
Ini berarti bahwa Washington sedang memicu perlombaan senjata pada tingkat yang sangat tinggi, yang dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak dapat diprediksi terhadap perdamaian global.(sl)