Komisaris HAM PBB Menuntut Pertanggungjawaban atas Ledakan di Lebanon

Komisaris Hak Asasi Manusia PBB menekankan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas gelombang ledakan mematikan di Lebanon yang menargetkan perangkat pengiriman pesan “harus dimintai pertanggungjawaban”.

Menurut laporan IRNA, Volker Turk, Komisaris Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (18/9), menyebut ledakan perangkat komunikasi radio (pager) di berbagai wilayah Lebanon merupakan pelanggaran hukum internasional.

Menurutnya, Penargetan ribuan orang secara bersamaan, tanpa mengetahui siapa menggunakan perangkat yang ditargetkan di tempat dan lingkungan apa yang mereka miliki merupakan pelanggaran terhadap hukum hak asasi manusia internasional.

Hari Selasa (17/9) sore, sedikitnya 12 warga Lebanon gugur syahid dan lebih dari 3.000 orang luka-luka akibat ledakan alat komunikasi nirkabel yang disebut pager di berbagai wilayah Lebanon yang dilakukan rezim Zionis.

Menyusul ledakan baru-baru ini di Lebanon, utusan khusus PBB di Lebanon, sejumlah negara di kawasan dan kelompok perlawanan mengutuk keras tindakan agresif rezim Israel terhadap warga sipil di Lebanon.(sl)