Akhirnya, Israel Menutup Pelabuhan Haifa
Sumber-sumber Zionis mengonfirmasikan penutupan pelabuhan Haifa di wilayah utara Palestina yang diduduki.
Menurut laporan IRNA, media-media Israel mengumumkan pada hari Minggu (22/9) bahwa pelabuhan Haifa telah ditutup menyusul serangan roket besar-besaran oleh Hizbullah Lebanon di daerah ini serta daerah lain di wilayah utara Palestina yang diduduki.
Hizbullah Lebanon Minggu pagi mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan fasilitas militer perusahaan produksi senjata Rafael milik rezim Zionis dengan puluhan rudal.
Media rezim Zionis juga melaporkan pada Minggu pagi bahwa sekitar 120 roket ditembakkan dari Lebanon dan tim pemadam kebakaran sibuk memadamkan api di berbagai wilayah di wilayah utara Palestina yang diduduki.
Pada saat yang sama, saluran TV Arab Sky News melaporkan, mengutip Channel 12 Israel, bahwa lebih dari satu juta orang berada di garis bidik serangan Hizbullah baru-baru ini.
Kabar lainnya, Majid Saleh, Direktur Jenderal Kementerian Pelayanan Umum dan Perumahan Gaza, menjadi syahid dalam pemboman sekolah Kafr Qasem di Kamp al-Shati, sebelah barat Kota Gaza yang dilakukan jet-jet tempur rezim Zionis.
Pada saat yang sama, para pengungsi Palestina di Jalur Gaza hidup dalam kondisi yang sangat sulit, dan karena kekurangan pangan yang parah, mereka harus mengantri berjam-jam untuk menerima sedikit makanan dan air.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan di Jalur Gaza bahwa 40 warga Palestina menjadi syahid dan 58 orang luka-luka akibat serangan rezim Zionis dalam 24 jam terakhir.
Jumlah total syuhada Palestina meningkat menjadi 41.431 orang sejak 7 Oktober 2023, dan jumlah korban luka mencapai 95.818 orang.(sl)