Okt 05, 2024 18:39 Asia/Jakarta
  • Tak Ada Penerbangan, Israel Gagal Datangkan Ribuan Tentara dari Luar Negeri

Parstoday – Surat kabar Israel, mengabarkan diabaikannya permintaan Tel Aviv, oleh maskapai-maskapai luar negeri untuk terbang ke Israel, sehingga menyebabkan rezim ini gagal mendatangkan ribuan tentara baru dari luar negeri.

Calcalist, Jumat (4/10/2024) melaporkan, meningkatnya intensitas pertempuran Hizbullah dan Israel, serta pembatalan sebagian besar penerbangan maskapai Eropa dan Amerika ke Tel Aviv, telah memperburuk krisis di bidang penerbangan rezim ini.
 
Menurut Calcalist, ribuan orang Israel, termasuk pasukan cadangan yang menerima perintah darurat untuk datang ke Israel, tidak bisa terbang ke Tel Aviv karena tidak adanya penerbangan dan harga tiket pesawat yang tinggi.
 
"Sebagian orang Israel, tidak bisa kembali karena pertempuran di utara Israel, yang terus memburuk, dan transportasi umum di dalam Israel, yang terhenti gara-gara hari libur," imbuhnya.
 
Minggu lalu menyusul teror Sekjen Hizbullah Lebanon, Organisasi Penerbangan Eropa, memberikan anjuran luar biasa kepada maskapai-maskapai penerbangan Eropa, dan meminta mereka untuk menghentikan penerbangan ke Israel, hingga akhir Oktober 2024.
 
Anjuran ini menyebabkan maskapai-maskapai penerbangan berharga murah seperti Virgin Atlantic, menghentikan penerbangan ke Israel, hingga Maret 2025.
 
Calcalist menerangkan, maskapai-maskapai penerbangan Israel, seperti El Al, dan Arkia, baru-baru ini menambah penerbangan ke bandara-bandara alternatif di Athena, Yunani, dan Larnaca, Siprus, untuk membantu transportasi orang-orang Israel, tapi harganya terlampau tinggi, dan jumlah pesawat minim.
 
Koran Zionis ini menambahkan, orang-orang Israel, yang berhasil kembali, harus berhadapan dengan masalah lain di dalam Israel, yaitu tidak adanya transportasi publik karena hari libur, dan penghentian layanan.
 
Masalah tersebut juga telah menyebabkan para tentara Israel, kesulitan untuk menuju ke pangkalan-pangkalan militer di utara Wilayah pendudukan tempat mereka bertugas. (HS)