PBB: Relokasi Paksa Warga Sipil ke luar dari Utara Gaza, Kejahatan Perang
(last modified Fri, 18 Oct 2024 10:17:43 GMT )
Okt 18, 2024 17:17 Asia/Jakarta
  • Volker Turk, Komisaris Tinggi HAM PBB
    Volker Turk, Komisaris Tinggi HAM PBB

Parstoday- Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB memperingatkan Israel bahwa segala bentuk "relokasi paksa besar-besaran" warga sipil keluar dari utara Gaza sebuah kejahatan perang.

Menurut laporan IRNA, Volker Turk, Komisaris Tinggi HAM PBB Kamis (17/10/2024) di markas organisasi ini di New York mengatakan: Dengan berlanjutnya pengeboman dan seluruh serangan militer Israel, ada kekhawatiran serius terkait relokasi paksa besar-besaran warga sipil Palestina yang tidak memenuhi persyaratan hukum internasional untuk evakuasi demi keperluan militer.

 

Komisaris Tinggi HAM PBB meminta Israel segera mempermudah pengiriman besar-besaran bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan di seluruh sektor Gaza.

 

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berusaha mencegah berlanjutnya segala bentuk bantuan kemanusiaan ke utara Jalur Gaza, dan juga pejabat militer Israel mengusulkan bahwa warga Palestina yang tersisa di utara Jalur Gaza dicap sebagai "militer" dan dengan demikian pembunuhan dan boikot makanan terhadap mereka diperbolehkan.

 

Jika rencana ini dijalankan, maka ratusan ribu warga Palestina yang menolak atau tidak dapat meninggalkan rumah mereka di utara Jalur Gaza akan diblokade.

 

Pada hari Sabtu, pasukan Israel mengeluarkan perintah baru untuk mengevakuasi warga Palestina yang masih tinggal di Gaza utara, namun banyak penduduk di wilayah tersebut mengatakan bahwa perang dan tembakan penembak jitu membuat mereka tidak mungkin untuk pergi.

 

Rezim Zionis Israel, dengan mempermalukan komunitas internasional dan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera menghentikan perang dan perintah Mahkamah Internasional untuk mengambil tindakan guna mencegah tindakan genosida dan memperbaiki situasi bencana kemanusiaan di Gaza, masih terus melakukan kejahatan genosida terhadap warga Gaza.

 

Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Palestina, akibat serangan militer Zionis ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga kini, tercatat 42.438 orang gugur syahid.

 

Departemen ini mengumumkan bahwa jumlah korban terluka akibat serangan militer Zionis ke Gaza sejak awal perang di daerah ini mencapai 99.246 orang. (MF)