Pezeshkian: Kesyahidan Tidak akan Menyurutkan Perlawanan Umat Islam Melawan Agresor
(last modified 2024-10-19T04:39:03+00:00 )
Okt 19, 2024 11:39 Asia/Jakarta
  • Pezeshkian: Kesyahidan Tidak akan Menyurutkan Perlawanan Umat Islam Melawan Agresor

Menanggapi kesyahidan Yahya Sinwar, Presiden Republik Islam Iran mengatakan, "Jihad melawan agresor dan memberikan kebebasan kepada pemilik sebenarnya dari tanah yang diduduki adalah sebuah gerakan besar dan tujuan mulia yang tidak akan terhenti oleh pembunuhan dan teror, maupun gugurnya para pahlawan".

Tehran, Parstoday- Yahya Sinwar, Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) syahid pada Rabu, 6 Oktober 2024 saat berperang melawan pasukan rezim Zionis di kota Rafah, yang berada di selatan Jalur Gaza.

Presiden Iran, Massoud Pezeshkian mengeluarkan pesan belasungkawa atas kesyahidan komandan jihad yang gagah berani, Yahya Sinwar kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam, rakyat Gaza yang tertindas, dan semua penuntut kebebasan di dunia.

"Pembunuhan dan kesyahidan pejuang pemberani, Yahya Sinwar, meskipun menyakitkan dan melukai seluruh pejuang kemerdekaan di dunia, terutama rakyat Palestina yang heroik, namun pada saat yang sama, merupakan tanda yang jelas mengenai berlanjutnya kejahatan keji rezim pembunuh anak dan genosioda Zionis," ujar Pezeshkian.

"Syahid Senwar selama bertahun-tahun hidupnya menjadi tawanan rezim Zionis, dan setelah itu ia berjuang dengan gagah berani hingga saat-saat terakhir dalam hidupnya yang mulia dan pantang menyerah," tegasnya.

Pezeshkian mengutip perkataan Syahid Ismail Haniyeh, "Musuh harus sadar bahwa dengan kesyahidan para pejuang, pahlawan dan komandan, tidak akan ada gangguan dalam perlawanan umat Islam melawan agresi dan pendudukan,".(PH)

Tags