Begini Sikap Uni Eropa mengenai Perkembangan Suriah

Pejabat kebijakan luar negeri Uni Eropa menyatakan bahwa prioritas Eropa adalah menjamin keamanan kawasan, dan pihaknya akan bekerja sama dengan semua mitra di seluruh kawasan, termasuk Suriah.

Jaringan Sahab melaporkan, Kaja Kallas yang bertanggung jawab atas kebijakan luar negeri Uni Eropa dalam sebuah pernyataan hari Minggu (15/12/2024) mengatakan bahwa Uni Eropa tidak akan mengambil keputusan sampai menjamin perlindungan hak-hak kelompok minoritas dan perempuan di pemerintahan baru Suriah.

Dia tidak akan memutuskan pembatalan sanksi terhadap negara ini.

Pekan lalu, diplomat utama Uni Eropa ini pada pertemuan Komisi Parlemen Eropa mengungkapkan adanya kekhawatiran mengenai bahaya kekerasan sektarian di Suriah dan kebangkitan ekstremisme di negara tersebut.

Mulai tanggal 27 November 2024, teroris dan oposisi bersenjata di Suriah, dengan dukungan beberapa negara, melancarkan serangan besar-besaran terhadap posisi tentara Suriah di berbagai wilayah negara ini, yang akhirnya berujung pada jatuhnya Damaskus dan pemerintahan Bashar Assad pada Minggu, 8 Desember.(PH)