Mayoritas Pemukim Zionis Tuntut Netanyahu Mundur
(last modified Fri, 24 Jan 2025 10:24:48 GMT )
Jan 24, 2025 17:24 Asia/Jakarta
  • Mayoritas Pemukim Zionis Tuntut Netanyahu Mundur

Hasil jajak pendapat di wilayah pendudukan menunjukkan bahwa sekitar dua pertiga Zionis percaya bahwa Benjamin Netanyahu harus mengundurkan diri karena kekalahan pada tanggal 7 Oktober.

Jaringan Sahab melaporkan hasil survei yang dilakukan oleh saluran berbahasa Ibrani Ma'ariv menunjukkan bahwa 62 persen Zionis percaya bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu harus mengundurkan diri, sebagaimana Herzi Halevi, kepala staf militer Israel, karena tanggung jawabnya dalam kegagalan menghadapi serangan badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa hanya 28% Zionis yang percaya bahwa perjanjian pertukaran tahanan akan dilaksanakan sepenuhnya.

Sebelumnya, Yair Lapid, pemimpin oposisi Israel menanggapi pengunduran diri Herzi Halevi, Kepala Staf Militer Israel, dengan mengumumkan,"Kepala kabinet bencana dan para menterinya juga harus mengundurkan diri. Kini perdana menteri dan kabinetnya harus bertanggung jawab penuh atas bencana tersebut dan mengundurkan diri".

Avigdor Lieberman, pemimpin partai Yisrael Beitenu, juga mengatakan,"Kepala Staf IDF menerima tanggung jawab atas kekalahan tersebut dan sekarang giliran Netanyahu."

Sebelumnya, Halevi menyatakan dalam surat pengunduran dirinya,"Saya bertanggung jawab atas kekalahan militer  pada 7 Oktober 2023; Tentara gagal dalam menjalankan misinya untuk membela Israel".

Tentara Israel, dengan dukungan penuh Amerika Serikat, memulai operasi genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, dengan melakukan serangan udara paling intens dan menggunakan senjata non- konvensional dan terlarang.

Setelah lima belas bulan melakukan pembunuhan dan pertumpahan darah, serta gugurnya lebih dari 47.000 warga Palestina, Israel akhirnya terpaksa menerima perjanjian gencatan senjata dengan Hamas di Gaza pada Januari tahun ini.(PH)