Konflik Jalanan Militer Zionis dan Yahudi Haredi di Quds Pendudukan

Parstoday- Yahudi Haredi yang menentang wajib militer terlibat bentrokan dengan polisi Israel di Quds pendudukan dengan melemparkan batu dan semprotan cabe.

Menurut laporan Parstoday, Kanal 12 televisi Israel menyatakan, warga yang menentang wajib militer Yahudi Haredi berusaha menghalangi penyelenggaraan peringatan ke 25 pembentukan unit Yahudi Ortodoks di militer Israel di Quds Pendudukan.

Warga yang protes juga mencegah masuknya undangan dengan memblokade jalan-jalan di sekitar lokasi perayaan, serta terlibat bentrokan dengan polisi.

Demonstran juga menyerang polisi dengan batu dan menyemprotkan bubuk cabe, sementara itu polisi berusaha membubarkan mereka dengan kendaraan water canon.

Konferensi tersebut dijadwalkan dihadiri ribuan Yahudi ekstrim, termasuk ratusan tentara Haredi di militer Isreael, serta Direktorat Ortodoks militer Israel adalah salah satu sponsor keuangan konferensi tersebut.

Meski ada upaya polisi Israel, puluhan demonstran hadir di sekitar lokasi, dan berusaha merusaknya.

Polisi Israel mengumumkan bahwa sedikitnya tiga personelnya terluka dalam bentrokan tersebut, dan dipindahkan ke rumah sakit.

Haredi atau Yahudi Ortodoks yang paling konservatif adalah pendiri sayap Yahudi Ortodoks dan mereka meyakini bahwa ideologinya diambil secara langsung dari Musa dan Taurat yang diturunkan kepada Musa di Gunung Sinai.

Sekitar 11 persen populasi Israel adalah Haredi yang mayoritasnya hidup di kota dan distrik yang sepenuhnya dihuni kaum Ortodoks. (MF)