Iran Siap Memperluas Kerja Sama dengan Negara-Negara Regional
(last modified Fri, 04 Apr 2025 08:29:29 GMT )
Apr 04, 2025 15:29 Asia/Jakarta
  • Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian
    Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian

Pars Today - Dalam percakapan dengan sejumlah pemimpin beberapa negara kawasan, Presiden Masoud Pezeshkian menekankan kesiapan Republik Islam Iran untuk memperluas hubungan dan kerja sama di berbagai bidang berdasarkan keyakinan Islam.

Percakapan telepon antara Presiden Republik Islam Iran dan para kepala negara kawasan merupakan babak baru konsultasi diplomatik oleh Tehran guna meningkatkan kerja sama regional.

Konsultasi Presiden Iran menunjukkan bahwa negara-negara tetangga memiliki tempat khusus dalam kebijakan luar negeri Iran.

Dalam percakapan telepon dengan Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab, Pezeshkian menyatakan bahwa kami berupaya untuk lebih memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangga dan negara-negara Islam.

Menurutnya, "Kami menyambut baik perluasan kerja sama di antara kita."

Presiden Uni Emirat Arab dalam percakapan telepon ini mengatakan, "Saya sangat tertarik untuk melakukan perjalanan ke Iran sesegera mungkin sehingga bersama-sama kita dapat membantu menciptakan dan memperkuat jembatan antara kedua negara dan sejalan dengan kepentingan bersama dan masa depan yang cerah bagi bangsa kita."

Dalam pembicaraan telepon lainnya dengan Emir Kuwait, Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, Presiden Iran mengatakan, "Kami siap untuk bekerja sama dalam rangka memperluas hubungan di berbagai bidang dengan Kuwait dan negara-negara tetangga lainnya guna mempererat dan memperkuat ikatan persaudaraan dan kekeluargaan."

Emir Kuwait dalam percakapan telepon ini mengatakan, "Kuwait berupaya untuk lebih memperluas hubungan dengan Iran dan, dalam hal ini, menyambut baik pesan dan pendekatan yang konstruktif dan positif di bidang pendalaman hubungan dengan negara-negara tetangga dan sahabat."

Sementara falam percakapan telepon dengan Raja Yordania Abdullah II bin Hussein, Presiden Pezeshkian mengatakan, "Republik Islam Iran tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk memperkuat hubungan dan memperluas kerja sama dengan negara Yordania yang bersahabat dan bersaudara."

Raja Yordania menyatakan dalam percakapan telepon ini, "Saya berharap kita akan segera dapat membahas dan berkonsultasi mengenai solusi untuk memperluas hubungan di antara kita dan memperkuat kerja sama dalam mengelola tantangan regional."

Presiden tidak lupa melakukan percakapan telepon dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, dan mengatakan, "Kami sangat ingin mengembangkan hubungan lebih lanjut dengan Bahrain dan tidak akan menyia-nyiakan upaya apa pun untuk memfasilitasi dan mempercepat perluasan kerja sama di antara kami."

Sementara itu, Raja Bahrain menyatakan dalam percakapan telepon ini, "Iran dan Bahrain telah lama memiliki hubungan bertetangga dan bersahabat yang mendalam, dan hari ini kami juga ingin mengembangkan hubungan lebih jauh lagi."

Dalam percakapan lain dengan Perdana Menteri Irak Mohammad Shia’ Al-Sudani, Presiden Pezeshkian mengatakan, "Republik Islam Iran tertarik untuk memperluas hubungan di berbagai bidang dengan teman, saudara, dan tetangganya yang sudah lama."

Dalam percakapan telepon ini, Perdana Menteri Irak menyatakan, "Saya berharap bahwa upaya ini akan mengarah pada peningkatan persatuan dan kohesi serta penguatan persaudaraan antara Iran, Irak, dan semua negara Islam, dan bahwa kita akan mampu mengembangkan lebih lanjut hubungan ekonomi antara negara-negara Islam berdasarkan hal itu."

Pendekatan Republik Islam Iran untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara tetangga telah menjadi model yang berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir, dan saat ini banyak negara di kawasan mengikuti praktik diplomatik yang sukses ini.

Tingginya kapasitas ekonomi negara-negara di kawasan akan menjadi faktor efektif untuk melanjutkan kerja sama, investasi bersama dan bilateral, serta memperkuat pakta regional untuk melawan pengaruh asing.
Iran, sebagai negara dengan kapasitas ekonomi, politik, budaya, dan sosial yang beragam serta sumber daya manusia yang mumpuni, memiliki posisi yang efektif untuk memainkan peran dalam solidaritas dan kerja sama yang luas dengan negara-negara tetangga.

Iran juga memiliki 7 tetangga perbatasan dan 10 tetangga pesisir, yang telah memberikan banyak peluang bagi diplomasi, ekonomi, dan budaya Iran. Budaya Iran kurang lebih terlihat di banyak negara tetangga.

Adanya kapasitas yang luas serta kemudahan hubungan dengan negara-negara tersebut di berbagai bidang ekonomi dan perdagangan, menyebabkan pemerintah Iran menaruh perhatian khusus kepada negara-negara tetangga dalam multilateralisme ekonominya.

Iran memiliki kapasitas regional yang melimpah dan signifikan, termasuk geografi, budaya, dan sumber daya alam, yang membawanya ke arah kerja sama dan interaksi intra-regional dan antar-regional.

Oleh karena itu, pemerintah Iran, dengan memprioritaskan negara-negara tetangga dan regionalnya, berupaya memperluas hubungan dengan mereka, termasuk kerja sama multilateral dan regional.

Percakapan telepon antara para pemimpin regional, yang berpusat di Iran, akan berpengaruh pada dimensi politik, ekonomi, dan keamanan.

Pembicaraan ini dapat membuka jalan bagi kemakmuran hubungan ekonomi dan politik antara Iran dan negara-negara tetangga.

Konsultasi politik yang berkelanjutan juga akan menciptakan kondisi bagi kerja sama keamanan, yang akan memainkan peran penting dalam mengurangi campur tangan asing di kawasan tersebut.(sl)