Jaga Ketahanan pangan Nasional, Jokowi Serukan Budidaya Sorgum
https://parstoday.ir/id/news/indonesia-i122484-jaga_ketahanan_pangan_nasional_jokowi_serukan_budidaya_sorgum
Pemerintah Indonesia mengupayakan berbagai langkah untuk menjaga ketahanan pangan dengan melakukan diversifikasi pangan, termasuk melakukan pembudidayaan sorgum.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jun 02, 2022 09:00 Asia/Jakarta
  • Jaga Ketahanan pangan Nasional, Jokowi Serukan Budidaya Sorgum

Pemerintah Indonesia mengupayakan berbagai langkah untuk menjaga ketahanan pangan dengan melakukan diversifikasi pangan, termasuk melakukan pembudidayaan sorgum.

Situs Antara melaporkan, Presiden RI Joko Widodo, hari Kamis (2/6) melakukan penanaman bibit dan meninjau langsung proses panen tanaman sorgum di Kabupaten Sumba Timur, NTT.

Kepala Negara mendorong agar sorgum dapat menjadi alternatif pangan selain beras, jagung dan gandum, dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan tanaman sorgum sudah semestinya dibudidayakan secara luas di Indonesia karena mudah tumbuh di berbagai kondisi dan memiliki daya tahan kuat.

"Sudah saatnya tanaman sorgum dibudidayakan secara luas di Indonesia. Sorgum ini tanaman bandel yang bisa hidup di mana saja, dalam kondisi apa pun, bahkan di daerah yang kurang air sekalipun," kata Moeldoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Moeldoko mengatakan hal itu saat mendampingi Presiden Jokowi menanam dan memanen tanaman pangan sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis.

Moeldoko menginisiasi program budidaya sorgum sebagai salah satu produk pangan alternatif, yang mampu menjawab tantangan krisis pangan dunia di tengah ancaman krisis pangan akibat gejolak geopolitik dunia.

Program budidaya tanaman sorgum di Sumba Timur dilakukan di Desa Laipori dengan luas area 3.200 hektare dan di Desa Ngohung dengan luas 800 hektare.

Menurutnya, sorgum terbukti mampu dibudidayakan di lahan yang marginal dan kritis. Sehingga, saat ini lahan di Desa Laipori dan Ngohung mampu diubah menjadi lahan produktif yang diproyeksikan menghasilkan Rp50 juta per tahun dari hasil panen 15 ton sorgum.

Tidak hanya mudah dibudidayakan, sorgum juga mengandung nutrisi dan zat gisi cukup tinggi, sehingga cocok untuk dijadikan makanan pengganti beras, jagung, dan gandum.

Tanaman ini merupakan tanaman multifungsi. Selain bisa digunakan sebagai bahan pangan, tanaman ini juga punya potensi lain. Jika dibandingkan dengan bahan pangan lain, sorgum termasuk memiliki kandungan nutrisi yang bagus. Kandungan protein tepun biji sorgum, misalnya, bisa mencapai 10,11 persen.

Data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa sorgum memiliki kandungan protein, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin B1 yang lebih tinggi dibanding beras. Kandungan seratnya juga tinggi. Ini membuat sorgum sangat cocok dikonsumsi penderita diabetes karena kandungan gulanya yang sedikit. 

Selain itu, katul bijinya juga mengandung zat tanin yang mempunyai enzim untuk menghambat proses terserapnya pati oleh tubuh. Hal ini dapat membantu kontrol kadar glukosa dan kadar insulin dalam tubuh. Tak hanya sampai itu, sorgum juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan pengembangan dan sirkulasi sel darah merah, mencegah pertumbuhan kanker dan tumor, serta dapat mengontrol kolesterol, dan menguatkan jantung.(PH)