Indonesia dan Cina Perkuat Kerja Sama Ekonomi
https://parstoday.ir/id/news/indonesia-i140376-indonesia_dan_cina_perkuat_kerja_sama_ekonomi
Indonesia membahas pentingnya penguatan kerja sama perdagangan dan investasi dengan Cina ketika kedua negara sudah menjalin hubungan kemitraan strategis komprehensif selama 10 tahun.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Feb 23, 2023 10:53 Asia/Jakarta
  • Indonesia dan Cina Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Indonesia membahas pentingnya penguatan kerja sama perdagangan dan investasi dengan Cina ketika kedua negara sudah menjalin hubungan kemitraan strategis komprehensif selama 10 tahun.

Hal tersebut menjadi pembahasan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat memimpin Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) ke-4 Indonesia-China dengan Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang di Gedung Pancasila pada Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu.

Menurut Retno, penguatan kerja sama perdagangan dengan Beijing menjadi penting karena Cina merupakan mitra dagang terbesar Indonesia.

“Dalam pertemuan, secara khusus saya sampaikan permintaan agar berbagai hambatan dagang dapat diatasi," kata Retno dalam konferensi pers usai pertemuan tersebut.

Indonesia juga bertekad meningkatkan kerja sama investasi dengan Cina mengingat Beijing adalah investor kedua terbesar di Indonesia tahun lalu, bahkan menjadi investor nomor satu Indonesia pada kuartal terakhir tahun lalu, sebut Retno.

Kepada Qin, Retno menegaskan bahwa Indonesia juga terus membuka pintu investasi untuk Cina, termasuk dalam memanfaatkan tenaga kerja Indonesia, perlindungan lingkungan, penguatan investasi hijau yang berkualitas, dan kerja sama infrastruktur.

Namun, Retno menekankan bahwa iklim investasi di Indonesia tetap akan mempertimbangkan kepentingan rakyat Indonesia.

​​​​Retno juga mengajak Cina menguatkan kemitraan dalam bidang kesehatan.

Menurut dia, Indonesia dan Cina telah bekerja sama dengan sangat baik dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang menjadi pengingat bagi setiap negara untuk memperkuat infrastruktur kesehatan, termasuk industri farmasi.

Adapun kemitraan kesehatan yang diusulkan Indonesia adalah implementasi kerja sama penelitian dan pengembangan vaksin dan genomika, penguatan kapasitas produksi bahan baku obat (BBO),  implementasi komitmen kerja sama sister hospital, dan pembangunan herbal center di Indonesia.

Pandemi COVID-19 juga dinilai telah membukakan mata dunia mengenai pentingnya kerja sama konektivitas dan hubungan antar-masyarakat. Untuk itu, Retno mendorong Cina agar memulihkan konektivitas antara kedua negara.

"Pascapandemi, satu hal yang penting untuk segera dibenahi adalah masalah konektivitas. Dengan konektivitas yang baik, maka hubungan ekonomi dan hubungan antar-masyarakat akan cepat pulih," kata dia.

Pertemuan JCBC Indonesia-Cina itu untuk pertama kalinya kembali terlaksana sejak terakhir berlangsung di Beijing pada 2018.

Pertemuan itu juga menjadi kunjungan resmi pertama Qin ke kawasan setelah menjabat tugas baru sebagai menteri luar negeri Cina akhir tahun lalu.(PH)