Apr 24, 2023 14:48 Asia/Jakarta
  • WNI di Sudan dalam proses evakuasi menuju Pelabuhan Sudan.
    WNI di Sudan dalam proses evakuasi menuju Pelabuhan Sudan.

Pertempuran antara pasukan Angkatan Bersenjata Sudan dipimpin Jenderal Abdil Fattah al-Burhan dan paramiliter RSF (Pasukan Sokong Cepat) dikomandoi Jenderal Muhammad Hamdan Dagalu meletus sejak hari Sabtu dua pekan lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa pertempuran terjadi di Khartum (Khartoum), ibu kota Sudan,  dan kota-kota lain di negara ini. Jumlah korban tewas telah mencapai lebih dari 400 orang, dan sedikitnya 3.500 orang terluka.

Menurut detiknews, pemerintah telah mengevakuasi 538 warga negara Indonesia (WNI) dari Khartoum, Sudan, yang saat ini tengah dilanda pertempuran. Ratusan WNI itu akan dievakuasi ke Indonesia melalui Jeddah, Arab Saudi.

"Ini adalah evakuasi tahap 1 yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Karthoum," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam pernyataan pers secara daring, Senin (24/4/2023), seperti dikutip news.detik.com.

Sebanyak 538 WNI yang dievakuasi itu terdiri atas 273 perempuan, 240 laki-laki, dan 25 balita. Retno mengungkapkan, WNI yang dievakuasi sebagian besar merupakan mahasiswa Indonesia dan pekerja migran Indonesia.

"Yang dievakuasi sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood dan staf KBRI beserta keluarganya," ungkapnya.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi (detiknews)

Masih menurut detiknews, Retno menuturkan saat ini para WNI tersebut sudah berada Kota Port Sudan. Rencananya, 538 WNI tersebut dibawa ke Jeddah, Arab Saudi, melalui jalur laut sebelum akhirnya dievakuasi ke Tanah Air.

"Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bus sebanyak 8 buah dan satu minibus KBRI. Evakuasi tahap 1 ini berangkat dari Karthoum pada Minggu, tanggal 23 April pukul 08.00 waktu setempat, atau 13.00 waktu Indonesia barat. Waktu tempuh perjalanan darat dari Karthoum ke Port Sudan memerlukan waktu 15 jam atau sekitar 830 Km melalui Kota Atbara, Damir, Mismar, dan Kota Sawakin. Terdapat sekitar 15 pos pemeriksaan sepanjang perjalanan," tutur Retno.

"Saat ini 538 WNI tersebut sedang beristirahat di rumah persinggahan di Port Sudan sebelum keberangkatan menuju Jeddah melalui jalur laut. Insyaallah persiapan untuk kepulangan ke Indonesia juga terus dilakukan," imbuh dia.

Pemerintah Indonesia, lanjut Retno, saat ini juga terus berkomunikasi dengan otoritas di Sudan, Arab Saudi, hingga PBB. Komunikasi itu dilakukan untuk memastikan proses evakuasi WNI berjalan dengan baik.

"Dubes RI di Arab Saudi dan Konjen di Jeddah juga melakukan komunikasi dengan otoritas di Saudi untuk memastikan proses lanjutan berjalan dengan baik. Tim kecil perbantuan untuk evakuasi juga telah bergerak baik yang dari Jakarta dipimpin oleh Direktur Perlindungan Kewarganegaraan Indonesia dan tim perbantuan dari Riyad dan Jeddah pagi ini," tutur Retno. (RA)

Tags