Octavino Jelaskan Tantangan Demokrasi Indonesia dan Internasional
https://parstoday.ir/id/news/indonesia-i62523-octavino_jelaskan_tantangan_demokrasi_indonesia_dan_internasional
Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Islam Iran dan Turkmenistan Octavino Alimudin memaparkan beberapa hal terkait tantangan masa depan demokrasi nasional dan internasional dalam acara peringatan Hari Demokrasi Internasional 2018 di Tehran, ibu kota Iran.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Okt 02, 2018 01:02 Asia/Jakarta
  • Dubes RI untuk RII dan Turkmenistan Octavino Alimudin.
    Dubes RI untuk RII dan Turkmenistan Octavino Alimudin.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Islam Iran dan Turkmenistan Octavino Alimudin memaparkan beberapa hal terkait tantangan masa depan demokrasi nasional dan internasional dalam acara peringatan Hari Demokrasi Internasional 2018 di Tehran, ibu kota Iran.

Octavino dalam paparannya di acara Dialog Kebangsaan di University of Islamic Denominations, Jumat (28/9/2018) sore mengatakan, pada level internasional, terdapat tantangan mewujudkan demokrasi yang menyatukan pemerintah dan rakyat sehingga menjamin persatuan bangsa.

Dia menyinggung kasus ancaman disintegrasi Eropa menyusul munculnya separatisme di negara-negara Eopa Barat yang dipicu oleh keputusan rakyat Inggris meninggalkan Uni Eropa (Brexit) pada Juni 2016. Situasi tersebut telah mendorong munculnya separatisme di daerah-daerah seperti Skotlandia di Inggris Utara dan Catalonia di timur laut Spanyol.

Sementara pada level nasional, tantangan kebebasan berserikat berpotensi menimbulkan "dominasi mayoritas dan tirani minoritas." Politik Indonesia mengalami peristiwa besar yang mengusik norma politik dalam demokrasi Indonesia, di mana dapat dikategorikan sebagai bentuk baru social movement  berbasis agama yang terjadi dalam sebuah negara demokrasi pluralistik.

Berdasarkan tersebut, menurut Octavino, sulit untuk tidak mengatakan bahwa kedua aksi massa itu adalah aksi yang mengukuhkan ketegangan antara kubu mayoritas dan minoritas; problem laten bangsa ini yang selalu mengemuka dalam berbagai bentuknya.

Persoalan Pilkada 2018 yang serentak diselenggarakan di 171 daerah tahapannya beririsan dengan pemilu 2019 menjadi tantangan lain. Persiapan pesta demokrasi lokal secara serentak berhimpit dengan pesta demokrasi nasional yang serentak memilih lima kotak jabatan politik: presiden-wakil presidan, anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD provinsi dan anggota DPRD kabupaten/kota.

Tantangan yang terkait penyelenggaraan pemilu, partai politik maupun masyarakat pemilihnya antara lain fenomena pragmatisme pengajuan kandidat, kampanye hitam, penyebaran berita bohong (hoax) dan besarnya beban kerja Komisi Pemilihan Umum yang harus memverifikasi partai politik peserta pemilu 2019. Oleh karena itu, Octavino berpandangan demokrasi juga menuntut kepatuhan hukum dan penegakan hukum yang adil dan transparan.

Hadir sebagai pembicara lain dalam Dialog Kebangsaan: Prof. Syafaatun Almirzanah, Ph. D, D. MIN,   (Lutheran School of Theology at Chicago), “Masa Depan Demokrasi Indonesia, Pluralisme Menuju Masyarakat Sipil” dan Diplomat Politik KBRI untuk Tehran Priadji Soeiliaman, “Masa Depan Demokrasi Indonesia dari Aspek Politik”.

Perwakilan pelajar, Ismail Amien (IPI), “Masa Depan Demokrasi Indonesia dari Aspek Historis”, Kordinator Gusdurian Tehran Purkon Hidayat, “Peran Media dan Tantangan Intoleransi,” Muhammad Habri Zein (HPI), “ Masa Depan Demokrasi Indonesia Prespektif al-Quran”, Kiki  Mikael, Ph.D Candidate Bahesti University, Tehran,  “Masa Depan Demokrasi Indonesia dan Peran Pesantren” dan Muhammad Ma’ruf, Ph.D Candidate Mustofa International University, Tehran, “Masa Depan Demokrasi Indonesia, Refleksi Filosofis Sila 4 dan Sila 5 Pancasila”.

Antusias peserta cukup tinggi, terdiri dari pelajar dan warga diaspora yang datang dari berbagai kota di Iran seperti Mashad, Loreston, Isfahan, Gorgan, Qom dan Tehran.

Dialog Kebangsaan tersebut dimulai pada pukul 14.30 dan berakhir pada pukul 19.00 waktu Tehran. Acara ditutup dengan doa dan ramah tamah. (RA)