Peringatan Hardiknas 2020 di Tengah Pandemi Corona
(last modified Sat, 02 May 2020 03:35:05 GMT )
May 02, 2020 10:35 Asia/Jakarta
  • Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nadiem Anwar Makarim
    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nadiem Anwar Makarim

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2020 dari rumah pada Sabtu.

Upacara peringatan Hardiknas 2020 diselenggarakan di halaman kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta dengan jumlah petugas dan peserta terbatas serta disiarkan langsung melalui media sosial.

Nadiem saat menyampaikan pidato melalui siaran video yang diputar pada upacara peringatan Hardiknas mengajak seluruh insan pendidikan di Tanah Air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis yang terjadi akibat pandemi COVID-19.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nadiem Anwar Makarim

"Saat ini kita sedang melalui krisis COVID-19. Krisis yang memakan begitu banyak nyawa. Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi negara kita dan seluruh dunia. Tetapi, dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya," katanya. Sebagaimana hasil pantauan Parstodayid dari Antaranews, Sabtu (02/05/2020).

Namun, ia menambahkan, "Dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya.

Mendikbud menyampaikan, melalui situasi saat ini, untuk pertama kalinya guru-guru melakukan pembelajaran melalui daring menggunakan perangkat baru dan menyadari  sebenarnya pembelajaran bisa terjadi di mana pun.

Begitu juga dengan orangtua, untuk pertama kalinya menyadari betapa sulit tugas guru mengajar anak secara efektif dan menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada.

“Guru, siswa, dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah," tegas Nadiem.

Pendidikan yang efektif, menurut dia, membutuhkan kolaborasi efektif dari tiga hal ini, guru, siswa, dan orang tua.

"Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi,” ujar Mendikbud.

“Timbulnya empati, timbulnya solidaritas di tengah masyarakat kita pada saat pandemi Covid-19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga di saat krisis ini telah berlalu,” lanjut Mendikbud Nadiem.

Di samping itu, melalui krisis Covid-19, Nadiem meminta agar masyarakat dapat memetik hikmah tentang betapa pentingnya kesehatan dan kebersihan serta pentingnya norma-norma kemanusiaan di dalam masyarakat.

Dalam pidatonya, Mendikbud juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para insan pendidikan, yang telah mengikuti arahan Presiden Joko Widodo untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta tetap belajar, bekerja, dan beribadah di rumah saja.