Dialog Keamanan Regional Delhi; Penekanan Iran akan Urgensitas Kerja Sama
https://parstoday.ir/id/news/iran-i108686-dialog_keamanan_regional_delhi_penekanan_iran_akan_urgensitas_kerja_sama
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani Rabu (10/11/2021) di pertemuan ketiga Dialog Keamanan Regional Delhi menjelaskan visi Iran mengenai komponen keamanan berkelanjutan di kawasan.
(last modified 2025-10-31T09:32:32+00:00 )
Nov 10, 2021 18:16 Asia/Jakarta
  • Dialog Keamanan Delhi
    Dialog Keamanan Delhi

Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani Rabu (10/11/2021) di pertemuan ketiga Dialog Keamanan Regional Delhi menjelaskan visi Iran mengenai komponen keamanan berkelanjutan di kawasan.

Seraya mengisyaratkan dampak pendudukan Afghanistan oleh Amerika Serikat, Shamkhani mengingatkan, 20 tahun lalu, AS menduduki Afghanistan dengan dalih melawan Taliban dan al-Qaeda serta dengan klaim memerangi terorisme dan membuat seluruh komponen di negara yang dilanda krisis ini semakin negatif.

Shamkhani juga menjelaskan bahwa pemerintah dan rakyat yang diklaim Amerika gagal terbentuk, Ali Shamkhani menambahkan, Amerika setelah kekalahan memalukan terpaksa lari dari Afghanistan dan saat ini Kabul menghadapi segudang krisis, di mana menjadi kewajiban kita untuk membantu negar aini melewatinya dengan selamat.

Dialog Keamanan Delhi

Kehadiran pihak asing dengan dalih menjaga keamanan di kawasan sebuah kesalahan strategis dan biaya kesalahan ini akan ditanggung oleh negara-negara kawasan. Afghanistan dan Irak, dua contoh nyata di kasus ini.

Dewasa ini, negara-negara kawasan dan komunitas internasional menyadari peran destruktuf Amerika dalam mengobarkan instabilitas dan menyebarkan kerusuhan.

Qassem Mohebali, pakar politik mengatakan, Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel melalui kerja sama dengan sejumlah negara Arab di kawasan, termasuk Arab Saudi ingin mengobarkan krisis dan tensi serta konfrontasi keamanan di kawasan.

Meski Amerika Serikat setelah 20 menjajah Afghanistan keluar dari negara ini, tapi Washington masih tetap melanjutkan pengobaran krisis di kawasan.

Mencermati komponen ini akan dapat membantu langkah pertama untuk membentuk pemahaman bersama terkait anasir yang merusak stabilitas dan keamanan di kawasan.

Dari sudut pandang ini, tujuan Dialog Keamanan Delhi seputar tiga isu penting.

Pertama, menyelidiki penyebab ketidakstabilan keamanan di kawasan dan arus utama yang mengganggu stabilitas di kawasan. Bahkan, salah satu tujuan strategis Amerika Serikat adalah untuk membuat negara-negara di kawasan bergantung pada Amerika Serikat. Cara ini digunakan oleh Inggris sebelum Amerika dan menjarah kekayaan bangsa-bangsa di kawasan itu, termasuk di tanah India dan Teluk Persia.  

Kedua, menjelaskan dampak instabilitas di kawasan dan pengaruhnya bagi keterbelakangan ekonomi serta menimbulkan rasa tidak percaya dan perpecahan di hubungan bersahabat antara negara-negara kawasan dan tetangga.

Ketiga, memaparkan visi konstruktif dan efektif untuk menciptakan kerja sama kolektif keamanan melalui kerja sama negara-negara kawasan.

Dari sudut pandang ini, pidato Ali Shamkhani di Dialog Keamanan Delhi dan penjelasannya terkait pandangan Iran soal menjaga stabilitas dan keamanan regional memiliki nilai strategis dari dua sisi:

Pertama, penekanan akan prinsip "Keamanan bagi Semua" berdasarkan model konvergensi regional dan pemahaman bersama atas wacana "Keamanan Kolektif" tanpa intervensi dan juga tanpa kebutuhan akan kehadiran militer asing.

Kedua, menjelaskan tujuan petualangan Amerika Serikat di kawasan.

Republik Islam Iran dalam melawan terorisme Takfiri, telah berjuang di Suriah dan Irak dan melalui metode ini, Tehran telah memainkan peran vital dalam menjamin perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia.

Kini, seperti yang dijelaskan Ali Shamkhani, Iran melalui kerja sama dengan pemain dalam dan luar Afghanistan, berusaha bergerak ke arah program yang menguntungkan rakyat Afghanistan dan juga seluruh negara tetangga dan kawasan. Program tersebut juga akan menciptakan perdamaian dan stabilitas berkelanjutan di Afghanistan yang akan menjamin kepentingan bersama semua pihak. (MF)