Shalat Jumat di Tehran, 12 November 2021

Shalat Jumat di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran pada 12 November 2021 berlangsung di Universitas Tehran dan diimami oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Kazem Seddiqi.

Dalam khutbah kedua, Seddiqi menilai persoalan yang terjadi di Irak dan Afghanistan saat ini sebagai hal yang penting bagi dunia Islam. Dia mengatakan bahwa kekuatan arogan telah bertekad untuk mengacaukan masyarakat Muslim.

Mengenai perkembangan di Irak, Khatib Shalat Jumat Tehran menuturkan, kami secara serius meminta pemerintah dan Mahkamah Agung Irak untuk menindaklanjuti kasus-kasus penembakan.

"Kasus pengeboman dan serangan drone di zona hijau dan rumah perdana menteri Irak adalah hal yang mencurigakan. Jadi, kami berharap masalah ini ditindaklanjuti," ujarnya.

Menurut Seddiqi, masalah pemilu, jika tidak diselesaikan, kepercayaan publik Irak tidak akan terbentuk. Mereka harus mengikuti jalur hukum dan menyelesaikan masalah itu.

"Isu lain yang menyangkut dengan dunia Islam adalah masalah Afghanistan. Amerika Serikat telah melarikan diri dari Afghanistan, tetapi konspirasinya tetap ada. Mereka punya Daesh di sana, dan agenda prioritas mereka adalah menciptakan perpecahan," jelasnya.

Dia menegaskan, Republik Islam dan rakyat Iran menginginkan Afghanistan yang independen, kuat, dan berada dalam front perlawanan terhadap Zionis dan AS.

"Kami (berharap) keamanan perbatasan kita tidak dilanggar melalui Afghanistan dan hak-hak masyarakat Syiah juga dilindungi. Yang paling penting, kita (ingin) melihat pemerintah yang inklusif dengan partisipasi semua etnis, ras, dan kelompok di negara itu," pungkasnya. (RA)