Nov 13, 2021 16:47 Asia/Jakarta
  • Perundingan Wina (dok)
    Perundingan Wina (dok)

Deputi bidang politik menteri luar negeri Iran, Ali Bagheri Kani beberapa hari lalu mengadakan pembicaraan konstruktif dengan Troika Eropa untuk mendekatkan pandangan petinggi politik Iran dan pihak Eropa di JCPOA.

Ali Bagheri di kunjungannya ke tiga negara Eropa, Prancis, Jerman dan Inggris, di hari Jumat, tepatnya di akhir safari Eropanya tiba di Madrid untuk bertemu dengan petinggi Spanyol.

Bagheri di Madrid selain melakukan pembicaraan bilateral dengan petinggi Spanyol, juga bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal Layanan Aksi Eksternal Eropa (EEAS), Enrique Mora yang menjabat ketua Komisi Bersama JCPOA.

Ali Bagheri Kani

Agenda perundingan selama empat hari kunjungan deputi menlu Iran dengan petinggi Eropa dan Enrique Mora fokus pada upaya untuk menemukan solusi ilmiah bagi pencabutan sanksi.

Amerika Serikat dengan melanggar JCPOA dan Resolusi 2231 Dewan Keamanan serta penerapan sanksi di luar hukum, bukan saja memberi kerugian kepada Repubik Islam Iran, tapi juga kepada negara-negara anggota perjanjian nuklir lainnya, karena mereka memiliki hubungan ekonomi dengan Tehran.

Iran menuntut komitmen bahwa Amerika tidak akan lagi keluar dari JCPOA. Dari visi ini, isu pertama yang harus dibahas adalah pencabutan sanksi ilegal Amerika terhadap Republik Islam Iran.

Pengalaman perundingan sebelumnya menunjukkan langkah sepihak tidak dapat berujung pada hasil yang diterima guna menjamin hak Iran di JCPOA. Jelas bahwa harus ada indikasi positif dari pihak seberang, sehingga Iran berdasarkan hak timbal balik dan logika politik serta internasional akan kembali menjalankan komitmen JCPOAnya.

Mehdi Zakerian, pakar politik meyakini, langkah pertama yang harus diambil Amerika adalah kembali ke komitmennya dan sepenuhnya mencabut sanksi yang mereka jatuhkan dan melanggar JCPOA.

Sikap Republik Islam Iran di kasus ini sangat jelas dan transparan.

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian Jumat (12/11/2021) di akun Instagramnya menulis, "Republik Islam Iran tidak berencana tetap berada di kebuntuan di perundingan sebelumnya dan jika pihak seberang hadir di Wina dengan pendekatan serius dan positif, maka bukan hal tidak mungkin untuk meraih sebuah kesepakatan baik dalam waktu singkat."

Eropa meminta Iran kembali ke komitmen JCPOAnya, sementara Troika Eropa tidak mengajukan tuntutan serius kepada Amerika Serikat. Hal yang harus diperjelas adalah langkah yang berkaitan dengan pencabutan sanksi. Amerika Serikat seperti ketika keluar dari kesepakatan nuklir dan menjatuhkan sanksi ilegal kepada Iran, juga harus kembali ke JCPOA dan mengakhiri sabotasenya seperti saat keluar dari kesepakatan ini.

Sementara langkah Amerika di bidang ini harus diverifikasi oleh para pakar. Namun mengingat urgensitas masalah ini bagi semua pihak di kesepakatan nuklir dan kesempatan yang tinggal sedikit, diharapkan Eropa dengan pendekatan serius berpartisipasi di perundingan Wina pada 29 November mendatang sehingga perundingan ini dapat berujung pada kesimpulan yang dapat diterima terkait pencabutan sanksi.

Kinerja lemah Eropa dalam menjalankan komitmennya di JCPOA sebuah masalah serius dan memiliki banyak titik kritik. Pihak Eropa dengan sikapnya yang pasif dalam menjalankan komitmen JCPOA telah meninggalkan image negatif. Perundingan salah satu sarana diplomasi dan Iran di perundingan Wina pastinya akan mengejar haknya yang dilanggar Amerika di JCPOA dan kompensasi Eropa di sikap pasifnya. Iran berharap pihak seberang tidak membuang-buang waktu, karena tidak akan ada yang menerimanya.

Sikap Iran terkait JCPOA sepenuhnya transparan dan jelas, serta menunjukkan bahwa Iran tidak menginginkan perundingan baru, tapi yang sangat penting saat ini adalah rasa kepercayaan terkait bagaimana kembalinya pihak seberang ke kesepakatan yang dijelaskan di JCPOA.

Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian

Jelas seperti dipaparkan menlu Iran, langkah dan pelanggaran janji Amerika termasuk sanksi terbaru negara ini terhadap Republik Islam Iran mengharuskan adanya jaminan nyata dari Amerika dan ini tidak dapat diabaikan. (MF)

 

Tags