Di Hadapan Basij, Komandan IRGC Membacakan Pesan Rahbar
Ribuan anggota Basij di kota Birjand, Provinsi Khorasan Selatan, Republik Islam Iran menghadiri acara peringatan Pekan Basij pada hari Rabu, 24 November 2021.
Dalam acara tersebut, Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Brigadir Jenderal Hossein Salami membacakan pesan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei kepada seluruh anggota Basij.
Dalam pesan tersebut, Ayatullah Khamenei mengatakan bahwa dengan beriman dan bertawakkal kepada Allah Yang Maha Kuasa, kalian (anggota Basij) dapat memainkan peran yang efektif dan menjadi solusi terhadap semua masalah yang dihadapi negara.
Rahbar mengucapkan selamat kepada semua orang atas peringatan Pekan Basij, terutama kepada generasi baru Basij. Ayatullah Khamenei menuturkan, para anggota Basij, seperti generasi sebelumnya, adalah putra-putri tercinta dari Imam Khomeini ra.
"Bersyukurlah atas kedudukan Anda dan ketahuilah bahwa – dengan kerja keras dan penuh ketekunan, dan dalam terang kebijaksanaan dan kearifan serta pemikiran yang matang dan dengan kepercayaan dan bertawakkal kepada Allah Yang Maha Mengetahui– kalian dapat memainkan peran yang efektif dan menjadi solusi terhadap semua masalah yang dihadapi negara dan rakyat. Ini adalah pengalaman bangsa Iran selama beberapa dekade," tegas Ayatullah Khamenei dalam pesannya.
Hari Jumat, 26 November 2021 yang bertepatan dengan tanggal 5 Azar 1400 HS adalah hari ulang tahun pembentukan Organisasi Basij Mustadha'afin. Sepekan sebelum tanggal tersebut dinamai sebagai Pekan Basij.
Pasca kemenangan Revolusi Islam dan terputusnya tangan-tangan kubu arogansi dunia di Iran, konspirasi dan fitnah musuh terhadap Republik Islam kian hari meningkat.
Dalam kondisi tersebut, Pendiri Republik Islam Iran Imam Khomeini ra menginstruksikan pembentukan Organisasi Basij Mustadh'afin pada tanggal 26 November 1979 atau 5 Azar 1358 HS.
Mendengar perintah tersebut, para pemuda Iran berbondong-bondong masuk ke dalam organisasi tersebut, bahkan mereka mendaftarkan diri untuk turut serta dalam Perang Pertahanan Suci (perang yang dipaksakan rezim Baath Irak terhadap Iran selama delapan tahun) guna membela negara dari agresi militer asing.
Basij atau pasukan (tentara) rakyat dengan berbekal keimanan yang kuat, semangat pengorbanan, dan semangat juang yang tinggi, memainkan peran besar dalam perjuangan rakyat Iran melawan invasi rezim Saddam Irak. Hingga hari itu, Basij tetap berperan aktif dalam bidang sosial, budaya, dan militer.
Imam Khomeini ra dalam pernyataannya mengenai Basij mengatakan, "Basij merupakan manifestasi dari etika tinggi Islam dan tempat untuk mengabdi kepada Tuhan."
Selama empat dekade terakhir, Basij tidak hanya mendukung Republik Islam Iran di bidang pertahanan dan militer, tetapi juga membuat kemajuan yang signifikan di bidang sains dan teknologi. (RA)