Keseriusan Barat, Kunci Memulihkan JCPOA
Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi mengatakan, masalah utama untuk mencapai kesepakatan di Wina adalah memenuhi kepentingan rakyat Iran, terutama pencabutan sanksi, memberikan jaminan yang kredibel, dan mengakhiri klaim-klaim politis.
"Delegasi Iran secara serius sedang memajukan perundingan Wina," tambahnya dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Sabtu (19/2/2022) sore.
Raisi menjelaskan bahwa Republik Islam Iran telah menawarkan proposal yang konstruktif selama perundingan dan mempelajari proposal yang diajukan oleh pihak lain atas dasar kesesuaian mereka (proposal) dengan kepentingan rakyat Iran.
Dalam pembicaraan itu, Presiden Macron mengatakan kemajuan yang baik telah dicapai dalam perundingan Wina, dan kami berharap bahwa negosiasi akan mencapai hasil secepat mungkin.
Para negosiator di Wina mengakui bahwa perundingan telah mencapai tahap kritis, dan Amerika Serikat perlu membuat keputusan politik untuk menentukan nasib perundingan ini.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian telah bertemu dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell di sela-sela Konferensi Keamanan Munich pada hari Sabtu dan menegaskan kembali posisi Tehran.
Selama hampir sebulan terakhir, pertemuan intensif dilakukan di Wina untuk menyusun kerangka kesepakatan. Selama periode itu, dua proposal telah dibahas yang mencakup satu usulan Iran dan satu dari Barat.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi perbedaan dan sekarang para pihak melangkah ke arah untuk mencapai sebuah teks bersama dan tanpa ada perbedaan.
Delegasi Iran berulang kali menyatakan bahwa mereka menyambut baik inisiatif yang memenuhi kepentingan dan melindungi hak-hak rakyat Iran, tetapi masih tidak jelas kapan kesepakatan final akan diumumkan mengingat Barat termasuk Amerika tidak kunjung membuat keputusan politik.
Kepala negosiator Iran, Ali Bagheri Kani mengatakan baru-baru ini bahwa setelah perundingan yang intens selama berminggu-minggu, kami semakin dekat dengan kesepakatan daripada sebelumnya, tetapi tidak ada yang disepakati sampai semuanya tuntas.
"Bersikap realistis, tidak menuntut berlebihan, dan memperhatikan pengalaman empat tahun terakhir, diperlukan untuk mencapai tujuan ini; sudah waktunya bagi mitra perundingan kami untuk membuat keputusan," imbuhnya.
Jelas, Iran telah menunjukkan keseriusannya untuk menyukseskan perundingan dengan menawarkan inisiatif-inisiatif praktis kepada pihak lawan di Wina. Iran juga menyerukan pencabutan sanksi dan jaminan yang nyata untuk mencegah AS kembali melanggar kesepakatan.
AS dan negara-negara Eropa yang tergabung dalam kesepakatan nuklir JCPOA diharapkan untuk segera mengambil keputusan politik yang diperlukan dan membuktikan jika mereka serius untuk menyukseskan perundingan Wina.
Barat juga diharapkan untuk meninggalkan segala bentuk propaganda dan klaim tak berdasar dengan tujuan untuk mempertahankan tekanan terhadap rakyat Iran. (RM)