Khatibzadeh: Kami tidak akan Mundur untuk Merebut kembali Hak Rakyat
(last modified Thu, 17 Mar 2022 06:46:03 GMT )
Mar 17, 2022 13:46 Asia/Jakarta
  • Saeed Khatibzadeh
    Saeed Khatibzadeh

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menjelaskan bahwa utang yang dibayar oleh Inggris kepada pemerintah Iran yang bernilai sekitar 390 juta Pound mencakup pokok dan bunga utang hingga hari terakhir, dan mengatakan, Republik Islam Iran tidak akan mundur selangkah pun dari sikapnya untuk mengambil kembali hak-hak rakyat Iran.

Seperti dilaporkan IRNA, Saeed Khatibzadeh saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai berita pembayaran utang oleh Inggris kepada Iran mengungkapkan, "Saya ingin tegaskan, setelah lebih dari 40 tahun penundaan, London, setelah negosiasi yang panjang, baru-baru ini membayar utangnya kepada Republik Islam Iran, yang telah menjadi hak orang-orang terhormat Iran."

"Sangat disayangkan pemerintah Inggris selama waktu tersebut mengajukan syarat pembayaran utangnya dengan isu-isu politik," papar Khatibzadeh.

Jubir Kemenlu Iran lebih lanjut terkait pembebasan tahanan keamanan menambahkan, "Saya menegaskan bahwa Mahkamah Agung Republik Islam Iran, berdasarkan retorika Islam dan pertimbangan kemanusiaan dan menjelang liburan tahun baru, membebaskan dua tahanan bernama Nazanin Zaghari dan Anousheh Ashouri yang melakukan kejahatan yang ditetapkan oleh pengadilan yang berwenang dari Pengadilan Islam dan tengah menghabiskan masa tahananya dan menjalani sebagian dari hukuman mereka."

"Saya tekankan bahwa dari sudut pandang Iran, tidak ada hubungan antara pembayaran utang dan pembebasan para tahanan tersebut, karena musim panas lalu, Iran dan Inggris sepakat untuk membayar utang negara ini dan menandatangani sebuah dokumen, yang sayangnya pemerintah Inggris tidak melaksanakannya," ungkap Khatibzadeh.

Nazanin Zaghari, warga negara Iran-Inggris yang bekerja sebagai manajer proyek di sebuah perusahaan media, Thomson Reuters, ditangkap di Iran pada 3 April 2016.

Nazanin Zaghari, menjadi anggota dari perusahaan dan institusi asing, telah berpartisipasi dalam desain dan implementasi proyek media dan siber tentang masalah kudeta lunak terhadap Republik Islam Iran.

Zaghari dijatuhi hukuman 5 tahun penjara oleh pengadilan yang kompeten di Iran. (MF)