Pasar Tradisional Borujerd, Iran (1)
(last modified Sat, 19 Mar 2022 15:32:48 GMT )
Mar 19, 2022 22:32 Asia/Jakarta
  • Pasar Tradisional Borujerd, Iran.
    Pasar Tradisional Borujerd, Iran.

Pasar tradisional Borujer mulai ramai pengunjung menjelang Tahun Baru 1401 Hijriah Syamsiah atau Nowruz dan datangnya musim semi di Republik Islam Iran. Borujerd adalah sebuah kota dan ibu kota Kabupaten Borujerd, Provinsi Lorestan, barat Republik Islam Iran.

Tradisi menyambut tahun baru Hijriah Syamsiah atau Nowruz hampir mirip dengan tradisi masyarakat Muslim di Indonesia dan negara lain dalam menyambut Lebaran atau hari raya Idul Fitri. Semua orang bergembira pada awal tahun dan menjamu tamu mereka dengan makanan terbaik.

Mereka juga membeli hadiah untuk kerabat dan teman mereka yang akan diberikan pada hari raya Nowruz. Semakin dekat dengan hari-hari penutupan tahun, pasar semakin ramai, dan setiap sudut dipenuhi orang-orang yang sibuk berbelanja. Toko kue dipadati orang-orang yang berbelanja untuk membeli kue, maupun kacang-kacangan yang akan disiapkan untuk hidangan hari raya Nowruz.

Toko buah juga ramai dikunjungi orang-orang yang membeli buah untuk hidangan hari raya Nowruz. Sejumlah besar buah-buahan, seperti jeruk, apel, pisang, dan buah-buahan lainnya berjejer di luar toko untuk menarik pelanggan. 

Toko bunga juga sibuk menata bunga berwarna-warni  untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Ada juga toko yang khusus menyediakan ornamen Haft Sin dengan berbagai jenisnya yang menarik.

Nowruz atau Tahun Baru Hijriah Syamsiah tahun ini jatuh pada hari Senin, 21 Maret 2022. Nowruz dari dua kata bahasa Persia: "Now" (baru) dan "Ruz" (hari).

Nowruz adalah "hari baru" dimulainya musim semi atau dimulainya tahun baru Hijriah Syamsiah yang jatuh pada tanggal 1 Farvardin atau 21 Maret.

Tahun baru ini tidak hanya dirayakan di Iran, tetapi juga di Irak, Turki, Pakistan Afghanistan, Tajikistan, Azerbaijan, Kazakhstan, Turkmenistan dan Kyrgyzstan.

Nowruz adalah salah satu simbol budaya paling penting bangsa Persia yang tetap lestari hingga kini. Haft Sin, atau tujuh barang dengan awalan "Sin" dalam bahasa Farsi tersedia di meja khusus menyambut tahun baru Persia, Nowruz.

Salah satu taplak paling penting dalam perayaan Nowruz adalah Taplak Haft Sin. Taplak ini sangat penting dalam perayaan Nowruz Iran. Taplak ini adalah simbol penyegaran dan kegembiraan untuk menyatukan anggota keluarga dalam momen spiritual Malam Tahun Baru.

Pada hari pertama musim semi, saat Tahun Baru dimulai, semua anggota keluarga yang telah membersihkan dan mendekorasi seluruh rumahnya duduk melingkari meja Haft Sin sambil berdoa dengan penuh cinta dan kebahagiaan.

Haft Sin yang berarti tujuh Sin, sebagai simbol penting nilai-nilai yang akan datang pada tahun baru seperti: kesehatan, pertumbuhan, kelahiran dan kesuburan, kelimpahan dan berkah.

Dalam budaya Iran, taplak digunakan untuk berbagai kepentingan dari makan, pernikahan, tahun baru Nowruz dan Yalda serta berbagai upacara keagamaan maupun sosial dan budaya lainnya.

Taplak Haft Sin merupakan satu dari daya tarik rumah Iran  pada tahun baru dan biasanya yang mempersiapkannya adalah para wanita. Di atas Taplak Haft Sin berderet dengan rapi tujuh produk pertanian yang diawali dengan huruf Sin; Sir (bawang putih), Sabzeh (tunas gandum), Senjed (Seladren), Samanu (dodol), Somaq (rempah) dan Serkeh (cuka).

Selain Haft Sin ini adalah beberapa benda dan barang lain yang diletakkan seperti al-Quran, cermin, lilin, telur berwarna, buah, bunga, kue, kacang-kacangan dan ikan merah dalam toples.

Hampir semua benda yang diletakkan di atas taplak Haft Sin disiapkan oleh wanita dan mereka juga yang mengaturnya dengan indah.

Detik-detik menjelang pergantian tahun, ibu memanggil semua anggota keluarga dan berkumpul di sekeliling meja yang di atasnya telah dihiasi dengan Taplak Haft Sin.

Setelah itu, dia mengingatkan anggota keluarga, khususnya anak-anak untuk membaca beberapa ayat al-Quran dan membaca doa pergantian tahun. (RA)