Iran Sebut Kesepakatan Saudi-Kuwait soal Ladang Gas Arash, Ilegal
Mar 26, 2022 12:52 Asia/Jakarta
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menanggapi kesepakatan terbaru Arab Saudi dan Kuwait terkait ladang gas Arash. Menurutnya, kesepakatan ilegal ini bertentangan dengan prosedur yang berlaku, dan perundingan sebelumnya.
Saeed Khatibzadeh, Sabtu (26/3/2022) mengatakan, "Kesepakatan ini tidak berpengaruh pada status hukum ladang gas Arash, dan tidak disetujui oleh Iran."
Ia menambahkan, "Ladang gas Arash atau Al Durra adalah ladang bersama antara Iran, Arab Saudi dan Kuwait, sebagian dari ladang gas itu berada di wilayah perairan yang belum ditentukan batasnya oleh Iran dan Kuwait."
Menurut Jubir Kemenlu Iran, berdasarkan aturan, dan prosedur internasional, segala bentuk pemanfaatan dan pengembangan di ladang gas ini harus dilakukan dengan koordinasi serta kerja sama ketiga negara.
Oleh karena itu, lanjutnya, langkah terbaru Kuwait dan Saudi dalam kerangka sebuah dokumen kerja sama, bertentangan dengan prosedur yang berlaku, dan perundingan terdahulu, sehingga ilegal, dan tidak berpengaruh pada status hukumnya.
Khatibzadeh menegaskan, "Iran sebagaimana berulangkali diumumkan, siap merundingkan mekanisme pemanfaatan dan penentuan batas wilayah ladang gas bersama ini dengan negara-negara tetangga, Kuwait dan Saudi."
"Hak Republik Islam Iran untuk menggunakan ladang gas bersama Arash, tetap terjaga," pungkasnya.(HS)