Pertemuan Presiden Iran dan Rusia di Ashgabat
Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi bertemu mitranya dari Rusia Vladimir Putin di Ashgabat, ibu kota Turkmenistan pada hari Rabu, 29 Juni 2022.
Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keenam Negara-negara Pesisir Laut Kaspia yang digelar di Ashgabat.
Dalam pertemuan dengan Putin, Sayid Raisi mengatakan, Iran mengejar hubungan dan interaksi dengan Rusia dalam kerangka hubungan strategis.
"Hubungan kedua negara di sektor perdagangan dan kerja sama energi berada di level tertinggi, tapi mengingat peluang yang dimiliki kedua negara, hubungan ini masih memiliki kapasitas besar untuk terus ditingkatkan," ujarnya.
Dia menambahkan, setelah kunjungan saya ke Rusia, berbagai kunjungan timbal balik digelar oleh sejumlah pejabat terkait untuk menindaklanjuti kesepakatan keduanegara, dan proses implementasi kesepakatan ini cukup berjalan dengan baik.
Presiden Iran menekankan pentingnya dukungan kedua negara terhadap pengokohan koridor Utara-Selatan dan mengatakan, Tehran dan Moskow memiliki kapasitas yang tepat untuk kerja sama di sektor energi termasuk Swap.
Sayid Raisi menekankan bahwa mekanisme yang diperlukan untuk memperkuat hubungan perbankan dan finansial Iran dan Rusia harus diperkuat secara teratur.
"Pertukaran keuangan kedua negara harus diperluas dalam koridor independen di mana sistem pertukaran keuangan Barat diperluas sehingga tidak ada negara yang dapat memberikan pengaruh atau tekanan padanya," pungkasnya.
Sementara itu, Presiden Rusia menyatakan kepuasan bahwa KTT Keenam Negara-negara Pesisir Laut Kaspia telah memberinya kesempatan untuk bertemu dengan sejawatnya dari Iran.
"Selama beberapa bulan terakhir perdagangan dan hubungan ekonomi kedua negara mengalami peningkatan yang baik, dan kondisi ini harus terus dilanjutkan," kata Putin.
Dia juga menyambut usulan sejawatnya dari Iran mengenai peningkatan kerja sama kedua negara di sektor energi termasuk Swap.
Putin meminta Sayid Raisi menyampaikan salam hangatnya kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei. (RA)