Pars Today

Pakar urusan internasional kantor wakil presiden untuk urusan perempuan dan keluarga menekankan, langkah-langkah yang diambil Republik Islam Iran senantiasa untuk mencegah perdagangan dan penyelundupan manusia.

Konferensi dengan tema "Mempromosikan Peran Perempuan dalam Menangani Perdagangan Manusia dan Migran di Asia dan Asia Barat" digelar secara online di Wina, Austria dan digagas oleh Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Narkoba dan Kejahatan (United Nation Office on Drugs and Crime atau UNODC) dan Aksi Global Menentang Perdagangan Manusia dan Penyelundupan Migran (GLO.ACT).

Di pertemuan virtual ini, para pembicara membahas dan mengomentari pentingnya partisipasi perempuan dalam memerangi perdagangan manusia dan perdagangan imigran dan langkah-langkah yang diambil di negara mereka untuk menangani masalah ini.

Menurut laporan IRNA, Elham Aziz Nasiri di konferensi ini mengatakan, krisis politik dan perang internal dan internasional negara-negara tetangga memicu masuknya pengungsi dari negara tersebut ke negara-negara yang aman, dan Iran sebagai negara transit migran ilegal dan transit penyelundupan manusia telah menanggung beban materi dan spiritual.

Aziz Nasiri lebih lanjut menyinggung langkah-langkah yang diambil Iran untuk mencegah perdagangan manusia dan mendukung para korban potensial. (MF)