Mausoleum Saadi, Destinasi Wisata Populer di Shiraz
Mausoleum Saadi adalah salah satu tempat wisata paling terkenal di Shiraz dan selalu menjadi fokus para pecinta sastra dan puisi di Republik Islam Iran dan negara-negara lainnya.
Suasana khusus kompleks ini menarik bagi setiap wisatawan. Bangunannya yang unik dengan kombinasi arsitektur lama dan baru, tiang tinggi dan ubin-ubin biru, selalu memikat hati setiap pengunjung.
Mausoleum Saadi merupakan kediaman Saadi semasa hidupnya, dan sekarang menjadi makamnya. Setelah mengalami pasang surut sepanjang sejarah, makam Saadi akhirnya mencapai bentuknya yang sekarang.
Musharraf (Sharaf) al-Din Mosleh Shirazi, yang dikenal sebagai Saadi Shirazi, adalah seorang penyair dan penulis Iran yang populer pada abad ke-7 H. Dalam beberapa sumber, Saadi lahir pada tahun 585 H, dan di sumber lain pada tahun 606 H. Tahun kematian Saadi disebutkan di sebagian besar sumber pada tahun 691 H.
Saadi lahir dalam keluarga yang semuanya ulama di Shiraz. Dia masih kanak-kanak ketika ayahnya meninggal dunia. Ibunya berasal dari Kazerun. Sejak kecil, Saadi memiliki minat belajar tinggi dan mempelajari dasar-dasar ilmu pengetahuan.
Saat remaja, dia menunjukkan minat yang besar pada penelitian, agama, dan ilmu pengetahuan. Situasi kacau di Iran pada akhir masa pemerintahan Sultan Muhammad Khwarazmshah dan terutama serangan Sultan Ghiyasuddin Kwarazmshah, saudara Jalaluddin Kwarazmshah, ke Shiraz (627 H), mendorong Saadi, yang tidak punya keinginan lain selain menimba ilmu, untuk meninggalkan Shiraz.
Saadi memulai tur dunianya pada tahun 1126 dan melakukan perjalanan ke berbagai kota di Timur Dekat dan Timur Tengah, India, Abyssinia, Mesir dan Afrika Utara. Eksonim Abyssinia adalah Kekaisaran Ethiopia yang dikenal sebagai Ethiopia. Tur ini berlangsung selama 30 tahun. Kisah-kisah yang diceritakan Saadi di Golestan dan Bustan menunjukkan pandangan dan visinya.
Saadi mengalami banyak kesulitan dalam perjalanan. Dia sendiri menceritakan di Golestan bahwa kakinya telanjang dan tidak punya sandal, dan dia merindukan masjid Kufah. Ketika dia melihat seseorang yang tidak punya kaki, dia kemudian bersyukur atas berkah Tuhan karena memiliki kaki dan bersabar meski bertelanjang kaki dalam perjalanannya.
Makam Saadi adalah daya tarik sejarah dan sastra lain dari kota puisi. Makam penyair yang tersohor ini terletak di ujung Bustan Street, dekat Delgosha Garden. Di sekitar makam ini, para sesepuh lainnya dimakamkan, sesuai dengan wasiat mereka. Makam ini terdaftar di Monumen Nasional Iran pada 20 Aban 1353 HS (11 November 1974) dengan nomor 1010.3.
Tempat ini awalnya adalah tempat tinggal Saadi dan dia menghabiskan sisa hidupnya di dalamnya. Karim Khan Zand memerintahkan agar sebuah bangunan didirikan di makam Saadi. Seiring waktu, makam itu dibangun dan dipugar. Struktur makam saat ini dibangun pada 1330 HS dan infrastruktur utamanya adalah 258 meter persegi. (RA)