Perdagangan Iran dengan Negara Anggota SCO Tumbuh 31 Persen
Juru Bicara Bea Cukai Iran mengumumkan pertumbuhan 31 persen perdagangan Iran dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO).
Republik Islam Iran menjadi anggota tetap ke-9 Organisasi Kerja Sama Shanghai pada pertemuan ke-21 para kepala negara anggota organisasi regional ini yang berlangsung di Dushanbe, Tajikistan, dengan persetujuan semua anggota.
Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) saat ini terdiri dari sembilan anggota, yaitu: Cina, India, Kazakhstan, Kirgistan, Pakistan, Rusia, Tajikistan, Uzbekistan, dan Iran. Sedangkan Afghanistan, Mongolia, dan Belarusia adalah anggota pengamat dari organisasi ini.
SCO berdiri dengan tujuan mengatasi ancaman keamanan baru pada pertemuan lima kepala negara yaitu: Rusia, Cina, Kazakhstan, Kyrgyzstan dan Tajikistan di Shanghai di tahun 1996 yang dikenal dengan nama kelompok "Shanghai 5".
Seyed Ruhollah Latifi, Juru Bicara Bea Cukai Iran hari Sabtu (10/9/2022) mengatakan, "Dari awal tahun ini (1401 Hs) hingga akhir Mordad, sebanyak 21.415.000 ton barang senilai 17,56 miliar dolar diperdagangkan antara Iran dan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai, yang tumbuh 31 persen lebih dibandingkan lima bulan pertama tahun sebelumnya (1400 Hs),".
"Ekspor barang Iran ke negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai dalam lima bulan pertama tahun ini sebesar 17.381.000 ton barang senilai 9,78 miliar dolar, dengan pertumbuhan 10 persen. Sedangkan impor dari negara-negara tersebut juga meningkat selama periode ini dengan pertumbuhan 68 persen, mencapai 4,34 juta ton barang dengan nilai 7,978 miliar dolar," ujar Latifi.
"Cina, India, Afghanistan, Pakistan, dan Rusia berada di urutan pertama hingga kelima tujuan ekspor Iran ke negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai," tegasnya.(PH)