Masyarakat Dunia Tekan Israel untuk Izinkan Wartawan Masuk ke Jalur Gaza
(last modified Sat, 07 Jun 2025 10:12:27 GMT )
Jun 07, 2025 17:12 Asia/Jakarta
  • Masyarakat Dunia Tekan Israel untuk Izinkan Wartawan Masuk ke Jalur Gaza

Pars Today – Lebih dari 130 organisasi internasional menuntut supaya wartawan bisa segera diizinkan masuk ke Jalur Gaza, tanpa syarat apa pun.

Rezim Zionis dalam kerangka kebijakan sensor ketat terkait peristiwa Gaza, dan dalam upaya menutupi kejahatan-kejahatan perang di wilayah ini, meneror para wartawan, dan sampai sekarang lebih dari 226 wartawan gugur.
 
Lebih dari 130 lembaga informasi dan organisasi-organisasi internasional, menuntut pemberian izin segera dan tanpa syarat bagi para wartawan untuk masuk ke Jalur Gaza.
 
 
Presiden Brasil: Perang di Gaza adalah Genosida
 
Dalam kelanjutan gelombang protes dunia atas kejahatan Israel, terhadap rakyat Palestina, Presiden Brasil, Lula da Silva, Kamis (5/6/2025) dalam jumpa pers bersama dengan sejawatnya dari Prancis, Emmanuel Macron, menyebut serangan Israel ke Gaza sebagai genosida.
 
Ia menuturkan, “Ini bukan perang. Ini adalah genosida. Genosida tersebut dilakukan oleh sebuah pasukan yang sangat terlatih terhadap perempuan dan anak-anak.”
 
 
PM Italia: Serangan Israel harus Segera Dihentikan
 
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, Kamis menegaskan bahwa serangan pasukan Israel harus segera dihentikan. Menurutnya, respons Israel, dilakukan dalam skala yang sangat tidak bisa diterima, dan harus segera dihentikan, dan warga sipil juga harus dilindungi.
 
 
Jubir PBB: 640.000 Warga Palestina Mengungsi dalam Tiga Bulan Terakhir
 
Juru bicara PBB, Stéphane Dujarric, Kamis mengumumkan, perintah pengusiran penduduk Gaza, oleh pasukan Israel, bulan Maret lalu telah menyebabkan lebih dari 640.000 penduduk Gaza mengungsi dari Jalur Gaza. Ia memperingatkan, jumlah ini hampir sepertiga penduduk Palestina di Gaza.
 
 
Guterres: Dari Setiap 50 Pegawai UNRWA, Seorang Terbunuh di Gaza
 
Di sisi lain, Sekjen PBB, Antonio Guterres, Kamis mengatakan dari setiap 50 pegawai Agen Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA, di Gaza, lebih dari satu orang terbunuh. Menurutnya angka ini adalah jumlah korban tertinggi dari pegawai PBB sepanjang sejarah.
 
 
Jumlah Anak Gizi Buruk Akut di Gaza Naik Tiga Kali Lipat
 
Data yang dikumpulkan oleh para penyalur bantuan kemanusiaan yang dirilis hari Kamis oleh PBB, menunjukkan jumlah anak-anak bergizi buruk akut di Gaza, sejak gencatan senjata April 2025 naik sekitar tiga kali lipat.
 
Kajian-kajian yang dilakukan sekelompok organisasi penyelamat PBB, dan negara-negara lain menyebutkan sekitar 5,8 persen dari hampir 50.000 anak di bawah lima tahun di Gaza, pada pertengahan kedua bulan Mei 2025 sudah diskrining, dan terdeteksi mengalami gizi buruk. (HS)