Iran Serukan Penyelesaian Damai Konflik Republik Azerbaijan dan Armenia
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan di perbatasan antara Republik Azerbaijan dan Armenia, dan menyerukan penyelesaian damai perselisihan melalui cara damai dan berdasarkan hukum internasional.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Nasser Kanani Chafi hari Selasa (13/9/2022) kembali menekankan tidak dapat diterimanya setiap perubahan di perbatasan Republik Azerbaijan dan Republik Armenia.
"Republik Islam Iran memantau dengan cermat perkembangan terkait masalah ini, dan menyatakan perlunya menghormati integritas wilayah antara Republik Azerbaijan dan Republik Armenia, serta kesiapan Republik Islam Iran untuk memberikan bantuan apa pun dalam menyelesaikan perselisihan antara kedua negara," ujar Kanani Chafi.
Republik Azerbaijan dan Armenia mengumumkan terjadinya konflik di perbatasan kedua negara pada Selasa pagi dan kedua pihak saling menuduh serangan perbatasan yang melemahkan gencatan senjata.
Setelah perang 44 hari tahun 2020, pasukan perbatasan Republik Azerbaijan dan Armenia telah berkali-kali bentrok. Masing-masing negara saling menuduh terjadinya pelanggaran ketentuan perjanjian gencatan senjata.
Setelah perang, Republik Azerbaijan dan Armenia telah membentuk komite untuk menentukan perbatasan, tetapi proses untuk mewujudkan kesepakatan ini berjalan lambat.(PH)