Raisi: Kemajuan Menakjubkan Bangsa Iran Sebab Permusuhan
Presiden Republik Islam Iran dalam pertemuan para pejabat pemerintah dan tamu asing yang berpartisipasi dalam Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-36 dengan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, menilai penyebab kedengkian musuh terhadap bangsa Iran dikarenakan kemajuan yang menakjubkan dan di segala bidang.
Menurut laporan situs pusat informasi kantor Pemimpin Besar Revolusi Islam, Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi di awal pertemuan ini mengatakan bahwa selama kunjungannya baru-baru ini ke New York, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta maaf dalam pertemuan pribadi dan mengatakan, Meskipun banyak upaya, saya tidak dapat membatalkan sanksi terkait virus Corona terhadap Iran.
Saya menjawab, Rakyat Iran selalu mengubah ancaman dan sanksi menjadi peluang.
"Dalam kasus Corona, Iran menjadi eksportir dengan mengaktifkan enam pusat produksi vaksin, dan saat ini termasuk negara teratas di dunia dalam menangani penyakit ini," ungkap Presiden Raisi.
Mengacu pada statistik kemajuan ilmu pengetahuan, pertumbuhan ekonomi, pengurangan inflasi dan peningkatan kerja sama perdagangan dan internasional negara, presiden Republik Islam Iran mengucapkan terima kasih kepada rakyat atas kerja sama yang tulus dengan pemerintah, terutama dalam pelaksanaan reformasi ekonomi.
Menurutnya, Para musuh Iran juga berusaha menimbulkan masalah dalam kerusuhan baru-baru ini, tetapi masyarakat menggagalkannya dengan kesabaran dan ketekunan seperti di masa lalu.
Raisi menilai upaya menyembunyikan fakta dan menyebarkan kebodohan modern adalah salah satu trik saat ini dari mereka yang menginginkkan keburukan dunia Islam.
"Cara untuk mengatasi trik ini adalah dengan menyebarkan kesadaran pada poros persatuan Islam dan menghindari perpecahan," jelas Raisi.
Presiden Republik Islam Iran menyebut Nabi Agung sebagai penyeru terbaik bagi umat manusia untuk keadilan, rasionalitas, spiritualitas dan moralitas.
Seraya menyebutkan upaya musuh untuk membunuh karakter dan kepribadian Nabi, Raisi menambahkan bahwa hari ini juga barisan anti-Islam melawan para pengikut Nabi dengan melakukan upaya yang sama sedang dilakukan dalam bentuk terorisme budaya dan ekonomi, tetapi sebagaimana mereka pada waktu itu tidak mampu menghentikan globalisasi gerakan Nabi, mereka tidak akan dapat menghentikan bangsa yang berpegang pada nilai-nilai Nabi.(sl)