Komandan IRGC: Intervensi Musuh akan Dibalas
Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan, hasil dari langkah intervensi dan kejahatan musuh akan ditanggapi.
Hal itu dikatakan Salami di sela-sela Pawai Akbar 13 Aban di Tehran pada Jumat (4/11/2022) pagi. Dia menyinggung partisipasi luas rakyat Iran dalam pawai tersebut.
"Apa yang dilihat seluruh dunia saat ini adalah partisipasi luas, besar dan antusias rakyat Iran yang mulia," ujarnya.
Komandan IRGC (Pasdaran) menyatakan bahwa pemuda-pemudi Republik Islam Iran masih berdiri dengan revolusi mereka dan bertekad serta kuat untuk melawan front arogan.
Mengenai tuntutan rakyat Iran untuk menanggapi serangan teroris di Kompleks Makam Shahcheragh sa di Shiraz dan di bagian lain negara, Salami menuturkan, masyarakat menyerukan balas dendam, dan musuh kita juga tahu betul bahwa pembalasan Iran akan dilakukan.
Komandan Pasdaran menyatakan bahwa rakyat Iran berada di arena dan tidak ada bahaya bagi revolusi negara ini, karena musuh-musuh Islam Iran kecewa dengan hasil tindakan mereka terhadap rakyat Iran.
Tentang tuntutan masyarakat untuk menangani perusuh, Mayjen Salami menuturkan, penyebab dan akar dari insiden tersebut telah difokuskan dan tindakan intervensi dan pengacau pasti akan dijawab (direspons).
Munculnya kerusuhan baru-baru ini di Iran dengan dalih kematian Mahsa Amini sekali lagi menyebabkan musuh-musuh asing Iran menggunakannya sebagai kesempatan untuk mencampuri urusan dalam negeri Iran dan menghasut sebanyak mungkin kerusuhan.
Dalam kerusuhan baru-baru ini, para pemimpin politik Amerika Serikat (AS) dan sejumlah pejabat negara-negara Eropa, media mereka serta media berbahasa Persia yang didukung oleh Barat, telah menyalahgunakan insiden tragis yang sedang diselidiki, dan mendukung para pembuat onar dan pengganggu keamanan dengan slogan mendukung hak asasi manusia di Iran.
Pada saat yang sama, jutaan warga Iran turun ke jalan-jalan dan alun-alun di berbagai kota dan daerah di negara ini untuk mendukung Republik Islam dan menolak keras kerusuhan dan kekacauan. (RA)